Berkonflik Dengan Ketua RW, Warga Pebatuan Temui Camat Tenayan Raya

Berkonflik Dengan Ketua RW, Warga Pebatuan Temui Camat Tenayan Raya

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Sudah hampir dua bulan konflik antara masyarakat  RT 02, RT 03, Kelurahan Pebatuan, Kecamatan Tenayan Raya dengan Ketua RW 14 Rahmad Putra tak kunjung temui titik terang.

Padahal pernyataan Mosi tak percaya sudah disampaikan dan ditembuskan kepada lurah dan camat. 

Berlarut-larutnya kondisi ini, membuat masyarakat pro dan kontra dibuat saling berdebat dan berhadap-hadapan, sehingga hampir beberapa kali terjadi kontak fisik.

Seperti halnya seorang warga Febri dengan Sekretaris RW 14, Irwan efendi, yang beruntung bisa dipisahkan warga. 

Kejadian serupa juga hampir terjadi pada Selasa malam kemarin malam, antara warga RT 01, Hamdi dengan Ketua RT 03, Chairul yang juga berhasil dilerai.

Menghadapi kondisi ini, serta kepedulian terhadap polemik yang sudah terbiarkan lama terjadi, warga yang kontra terhadap kepemimpinan Ketua RW, Rahmad Putra, menghadap Camat Tenayan Raya, Indah Vidya Astuti, S.STP. 

Berbagai persoalan disampaikan, mulai kronologi kejadian, diskriminasi terhadap kegiatan ibu-ibu di wilayah RW 14, ucapan yang dinilai menyudutkan, hingga potensi bentrok antar masyarakat. 

"Menanggapi kondisi ini, Camat Tenayan Raya mengaku akan segera memproses, terutama menginstruksikan lurah untuk memanggil pihak Ketua RW 14, yang juga sebagai Aparatur Sipil Negara," sebut warga, Okto sandra.

Ia juga menyebut, jika hal ini tidak selesai ditingkat kelurahan, maka akan dibahas ditingkat kecamatan. Kondisi terburuk dari penyelesaian ini juga diberikan camat, yakni kembali melakukan mosi tidak percaya, dengan persentasi 50 persen plus satu.

Pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh harapan ini, masyarakat menitipkan agar aspirasi mereka dapat diproses dengan segera. RW yang harusnya berperan sebagai rukun warga tidak lagi memecah belah, namun bisa memberikan kenyamanan untuk kehidupan sosial.

Sumber: riauaktual.com

 

Berita Lainnya

Index