BBKSDA Riau Evakuasi Bayi Beruang Madu dari Warga Kuansing, Ketahuan karena Unggah di Medsos

BBKSDA Riau Evakuasi Bayi Beruang Madu dari Warga Kuansing, Ketahuan karena Unggah di Medsos

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau berhasil mengamankan seekor bayi beruang madu (Helarctos malayanus) dari warga Desa Pulau Rengas, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

Bayi beruang madu tersebut dievakuasi setelah BBKSDA menerima laporan terkait adanya warga yang memposting hewan dilindungi tersebut di media sosial.

Hal tersebut disampaikan Kepala BBKSDA Riau, Suharyono, kepada wartawan, Jumat 18 Desember 2020.

Suharyono mengatakan evakuasi dilakukan oleh tim Resort Bukit Rimbang (Petai), Kamis (17/12/2020). Tim turun ke lokasi karena postingan seorang warga yang sedang menggendong seekor bayi Beruang Madu di media sosial.

"Postingan itu dilaporkan masyarakat ke call centre BBKSDA. Tim terlebih dahulu menelusuri akun dan berhasil menghubungi bersangkutan," jelas Suharyono.

Bayi Beruang Madu itu diposting warga bernama Rio. Ia mengaku beruang ditemukan ayahnya di lokasi kerja di PT RAPP sektor Baserah pada Rabu 16 Desember 2020.

"Sebelumnya di lokasi itu belum pernah ditemukan Beruang," kata Suharyono.

Tim bertemu dengan ayah Rio dan melakukan sosialisasi tentang satwa dilindungi. Kemudian, Beruang diserahkan ke tim Resort Bukit Rimbang disaksikan aparat Desa Pulau Rengas.

Tim membawa anak Beruang ke Resort Petai. "Hari ini, tim mengantarkan bayi Beruang tersebut ke klinik Satwa Balai Besar KSDA Riau," ucap Suharyono.

Kesehatan Beruang betina itu diperiksa oleh drh Rini Deswita. Satwa dalam keadaan sehat dengan berat badan 1,65 kilogram.

"Untuk sementara satwa akan dirawat di Klinik Satwa Balai Besar KSDA Riau secara intensif dan diobservasi. Tim medis memutuskan bahwa satwa sudah mampu hidup di alam untuk mencari makan sendiri," tutup Suharyono.***

Sumber: fixpekanbaru.com

Berita Lainnya

Index