Bangga! Pesawat N219 Buatan Indonesia Siap Diborong Buat Pariwisata

Bangga! Pesawat N219 Buatan Indonesia Siap Diborong Buat Pariwisata

RIAUREVIEW.COM --Pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia sebentar lagi akan mengudara. Sudah mengantongi sertifikat, pesawat ini akan diborong buat pariwisata.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berminat untuk membeli pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia (DI). Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut pesawat yang 100% rancang bangunnya dari Indonesia ini bisa mengintegrasikan daerah di Indonesia yang terdiri banyak pulau.
 
"Kami berencana membeli pesawat N219 untuk kegiatan kalibrasi, kami akan mendukung stakeholder perhubungan untuk menggunakan N219 yang kita harapkan dapat menjangkau daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan," kata Budi Karya seperti dikutip dari CNBC.
Selain untuk keperluan kalibrasi fasilitas penerbangan, pesawat ini juga akan digunakan untuk kebutuhan daerah pariwisata, sehingga pihaknya tidak perlu lagi membangun banyak bandara di berbagai tempat yang harus memiliki landasan pacu.
 
Pesawat N219 ini diketahui bisa mendarat dengan landasan pacu sepanjang 700 meter saja, sehingga cocok sebagai angkutan perintis.
 
"Untuk daerah wisata sehingga tidak perlu bangun bandara yang menggunakan landasan pacu panjang. Itu dapat memberikan manfaat yang maksimal," imbuhnya.
 
Berdasarkan Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan pesawat N219 dinyatakan memenuhi CASR Part 23 (Airworthiness Standards for Aeroplanes in the Normal, Utility, Acrobatic or Commuter Category)
 
Sertifikasi pesawat N219 dilakukan oleh Ditjen Perhubungan Udara sejak 2014 lalu. Sesuai dengan Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) bagian 21 atau Civil Aviation Safety Regulation (CASR) 21, masa sertifikasi berlaku selama tiga tahun.
 
Pesawat N219 ini pun sudah memiliki beberapa peminat. Selain Kemenhub, salah satunya adalah Pemprov Aceh yang sudah menyatakan diri berminat.
 
"Yang jelas kita komersil targetnya. N219 pasar komersil. Yang sudah pembicaraan dengan Pemprov Aceh yang berminat untuk menjadi yang pertama. Saya juga setelah selesai ini akan kontak lagi update dengan Pak Gubernur," pungkas Ade Yuyu Wahyuna, Direktur Niaga PTDI.
 
Sumber: [detik.com]

 

Berita Lainnya

Index