Pemerintah Target Vaksinasi 1 Juta Orang per Hari

Pemerintah Target Vaksinasi 1 Juta Orang per Hari

RIAUREVIEW.COM --Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah tengah mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Untuk tahap pertama, 1,4 juta tenaga kesehatan menjadi prioritas penerima vaksin. Tercatat, 100 ribu orang tenaga kesehatan sudah menerima vaksin.
 
"Sebanyak 100 ribu tenaga kesehatan sudah divaksin, dan yang sudah terdaftar ini 500 ribu orang," ujar Airlangga dalam Bincang Editor Liputan6.com: Vaksin dan Donor Plasma Untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Jumat (22/1/2021).
 
Adapun, vaksinasi tahap pertama ini ditargetkan selesai pada bulan Februari.
 
"Setelahnya tahap 2 masih terkait fasilitas kesehatan ya ke aparat penegak hukum, TNI/Polri, mereka yang tidak bisa jauh dari kegiatan publik itu juga menjadi prioritas," tandasnya.
 
Setelahnya, pemerintah akan menyiapkan proses vaksinasi untuk 180 juta masyarakat Indonesia. Tentunya, perlu percepatan yang signifikan agar target vaksinasi tahun ini dapat tercapai.
 
Airlangga membeberkan, Indonesia memiliki 30.000 vaksinator dengan 3.000 rumah sakit dan 10.000 ribu puskesmas, sehingga hal ini menjadi kekuatan pemerintah untuk melancarkan program vaksinasi bagi masyarakat.
 
"Kalau satu hari bisa 1 vaksinator 30 orang maka dengan 30.000 vaksinator bisa 1 juta per hari," kata Airlangga.
 
Menko Airlangga Hartarto Ajak penyintas Covid-19 Selamatkan Bangsa dengan Donor Plasma Konvalesen
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berpartisipasi dalam acara Pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) pada Senin 18 Januari 2021. 
 
Dilansir dari Instagram resminya @airlanggahartarto_official, Selasa (19/01/2020), Airlangga Hartarto mengucapkan rasa syukurnya karena diberi kesempatan menjadi pendonor plasma konvalesen.
 
“Alhamdulillah diberikan kesempatan menjadi pendonor plasma dalam Perencanaan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen,” tulis Airlangga seperti dikutip pada Selasa (19/01/2021).
 
Lebih lanjut Airlangga menuliskan, dirinya merasa bersyukur bisa membantu para pasien yang terinfeksi Covid-19.
 
“Bagi saya, menjadi salah satu pendonor plasma merupakan bagian dari rasa syukur nikmat untuk membantu sesama yang membutuhkan, khususnya kepada pasien Covid-19 yang masih berjuang untuk sembuh,” lanjut Airlangga.
 
Airlangga Hartarto mengajak masyarakat mendukung gerakan pendonoran plasma konvalesen ini untuk menyelamatkan bangsa dari pademi Covid-19.
 
“Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen ini merupakan bagian dari ikhtiar untuk mendorong dan memfasilitasi para penyintas atau mereka yang pernah terinfeksi Covid-19 agar dengan sukarela mendonorkan plasma darahnya untuk kepentingan pengobatan Covid-19.” kata dia.
 
“Mari kita dukung kesuksesan gerakan ini demi membantu, dan menyelamatkan sesama demi bangsa. Salam sehat dan tetap disiplin dengan protokol kesehatan ya teman-teman semua,” tutup Airlangga pada tulisannya.
 
Jadi Penyintas Covid-19, Menko Airlangga Hartarto Donorkan Plasma Konvalesen

 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merupakan penyintas covid-19 yang mendonorkan plasma konvalesen.
 
Dalam acara Pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen, saat memberikan sambutan, Muhadjir mengucapkan terimakasih kepada Menko Airlangga yang telah menjadi pendonor plasma konvalesen.
 
"Yang saya hormati, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Bapak Doktor Airlangga Hartarto yang pada hari ini menjadi salah satu penyintas yang mendonorkan plasma konvalesen," jelas dia seperti dikutip dari youtube Kemenko PMK, Senin (18/1/2021).
 
Setelah mendonorkan, Menko Airlangga pun juga mengucapkan terima kasih karena diberikan kesempatan untuk mendonorkan plasma.
 
Menurutnya, aktivitas donor ini sudah dipersiapkan beberapa hari yang lalu melalui screening yang dilakukan oleh dokter. "Kalau lulus berarti alhamdulilah sehat," kata Airlangga.
 
"Ini bagian dari syukur nikmat," tambah dia.
 
Menko Airlangga ikut dalam gerakan donor plasma ini untuk mendorong sesama penyintas untuk memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.
 
Sumber: [liputan6.com]

 

Berita Lainnya

Index