Malah Makin Parah

DPRD Riau Kritik Penyekatan PPKM Level 4 Pekanbaru: Jalan Ditutup Bikin Warga Cari Jalan Tikus

DPRD Riau Kritik Penyekatan PPKM Level 4 Pekanbaru: Jalan Ditutup Bikin Warga Cari Jalan Tikus
Penyekatan di Pekanbaru justru sebabkan kerumunan di kemacetan.

RIAUREVIEW.COM --Ketua Komisi I DPRD Riau, Ade Agus Hartanto mengkritik kebijakan penyekatan jalan di ruas-ruas jalan Kota Pekanbaru yang menerapkan PPKM level 4 sampai tanggal 2 Agustus.

Ade Agus mengingatkan, jangan sampai melakukan penyekatan jalan, tapi malah menyebabkan penumpukan pengendara dan warga di tempat lain. Hendak mengurai kerumunan, yang ada malah tercipta kerumunan yang makin parah.

"Jangan sampai melakukan penyekatan, malah jadi penumpukan. Ruas jalan ditutup kan seperti tidak tahu saja di Pekanbaru ini banyak jalan tikus. Seharusnya orang tak berinteraksi masuk jalan tikus, malah timbul interaksi dan malah berkerumun, kalau mereka tersesat misalnya," kata Ade Agus, Rabu (28/7/2021).

Ia mencontohkan, seperti Jalan Arifin Ahmad yang ditutup, pengendara akan masuk di jalan belakang BRI, dan Jalan Puyuh Mas.

"Yang sebenarnya jalan itu dilewati masyarakat tertentu, jadi banyak masyarakat umum. Dan malah buar orang susah," katanya.

Katanya lagi, kebijakan penyekatan jalan ini harus difikirkan lagi oleh pemerintah. Bila memang tujuannya mengurangi kerumunan, harusnya jangan malah menciptakan kerumunan di titik lain.

"Maka ini harus dievaluasi. Jangan sampai seperti ini, dan menimbulkan kekhawatiran baru," tukasnya.

Jalan Tikus Macet

Salah satu pengendara yang terkena penyekatan di Jalan Sudirman, tepatnya di fly over sekitar Jalan Harapan Raya mengeluhkan jalan ditutup yang menyebabkan macet.

"Sebelum Pasar Dupa sudah macet parah. Mau ke tujuan harus cari jalan lain, mau ke jalan lain pun terjebak macet. Orang-orang malah numpuk di macet ini. Bukannya mengurai kerumunan, malah makin parah kerumunannya," keluh Onik, warga Panam yang hendak bekerja di sekitar Jalan Sudirman.

Katanya lagi, walau Pekanbaru banyak jalan tikus, tapi tak semua warga hafal dan tahu. Ada yang tersesat, bahkan bingung mau mencari jalan yang mana.

"Sebagian orang tahu jalan tikus, yang lain ada yang gak tahu. Bahkan di jalan-jalan tikus pun macet lebih 2 kilometer. Yang dekat Rumah Sakit Safira itu. Orang-orang antre di jalan itu. Kalau motor masih bisa nyelip-nyelip. Mobil malah stuck di kemacetan itu. Parahlah. Tolong pemerintah kaji lagi ini soal penyekatan," tukasnya.

 

 

sumber: cakaplah.com

Berita Lainnya

Index