RIAUREVIEW.COM --Massa Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) pimpinan Abdul Muis Amiruddin, yang hendak demo di Istana Negara dicegat di kantor Sekretariat PB HMI, Jl Sultan Agung, Jakarta Selatan. Polisi mencegat massa HMI karena tidak mengantongi izin pemberitahuan aksi.
"Iya mereka keluar sebentar mau demo ke istana, kita cegat di luar. Kita kan sedang pengamanan di situ," ujar Kabagops Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ruslan Idris saat dihubungi wartawan, Jumat (6/8/2021).
Ruslan mengatakan saat itu ada sekitar 50 orang rombongan massa HMI yang hendak demo. Mereka naik sebuah bus.
"Kemudian kita cegat, karena tidak ada izin pemberitahuan aksi," imbuh Ruslan.
3 Orang Diamankan
Sementara itu, Ruslan mengatakan pihaknya mengamankan 3 orang dari massa HMI. Mereka dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Ada 3 orang (diamankan) untuk bahan pengambilan keterangan," katanya.
Sebelumnya, PB HMI pimpinan Abdul Muis Amiruddin menyatakan akan menggelar demo di depan Istana Negara, Jakarta siang ini. Namun, hingga sore tadi, tidak ada massa demo yang datang ke depan istana.
Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda PB HMI pimpinan Abdul Muis Amiruddin, Rich Hilman Bimantika, menyebutkan rencana demo di Istana Negara akan dimulai dengan konvoi dari Sekretariat PB HMI, Jl Sultan Agung, Jakarta Selatan.
"Unjuk rasa kita start dari jam 13.30 WIB menuju Istana Merdeka dengan konvoi. Total peserta aksi belum bisa kami pastikan, baru akan dikalkulasi di lapangan," kata Hilman, Kamis (5/8) kemarin.
Untuk demonstrasi HMI di luar Jakarta, dia menyatakan aksi bakal digelar di daerah masing-masing, tidak perlu datang ke Jakarta.
Rencana demonstrasi di masa PPKM Level 4 ini disorot publik lewat viralnya surat Instruksi PB HMI Nomor 144/A/Sek/12/1442. Instruksi itu dibantah oleh HMI kubu Ketua Umum Raihan Ariatama.
Dalam surat instruksi tersebut, HMI kubu Muis menyatakan bahwa jelang dua tahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin yang disambut krisis akibat COVID-19, pemerintahan Jokowi telah gagal dalam pemenuhan hak-hak warga Indonesia. Mereka menyerukan aksi #AgustusMerdeka, isinya adalah kajian persoalan bangsa akibat kegagalan Jokowi-Ma'ruf, serta melakukan unjuk rasa serentak tanggal 6, 13, dan puncaknya pada 16 Agustus 2021. Belakangan, ada pula tagar #JokowiGameOver selain #AgustusMerdeka.
Sumber: [detik.com]