Kebanyakan Makan Telur? Ini Hasil Penelitian Ahli Gizi

Kebanyakan Makan Telur? Ini Hasil Penelitian Ahli Gizi

RIAUREVIEW.COM -Telur selalu dimasukkan dalam daftar makanan sehat dan seimbang. Namun, beberapa orang berkeyakinan mengonsumsi telur dalam jumlah besar bisa berakibat fatal bagi kesehatan.

Padahal, dengan mengonsumsi telur manusia bisa mendapatkan protein mudah dan terjangkau. Selain itu, manfaat lainnya yang bisa didapatkan dari mengonsumsi telur, di antaranya baik untuk kesehatan jantung, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga fungsi penglihatan, dan fungsi otak.

Lantas, berbahayakah mengonsumsi telur dengan jumlah besar? Melansir dari laman The Sun, Rabu (9/5/2018), American Journal of Clinical Nutrition baru-baru ini melaporkan survei yang dilakukan oleh University of Sydney di Australia yang menemukan tidak ada masalah memiliki sebanyak selusin telur selama tujuh hari.

Lebih lanjut, Dr Nick Fuller, dari Universitas Boden Institute of Obesity, Nutrition, Exercise and Eating Disorder di Universitas Sydney, mengungkapkan makan hingga 12 buah telur selama seminggu tidak meningkatkan faktor risiko kardiovaskular pada manusia. Untuk itu, orang-orang seharusnya tidak perlu khawatir dan menahan diri untuk mengonsumsi telur.

“Penelitian kami menunjukkan orang-orang tidak perlu menahan diri dari makan telur, karena ini adalah bagian dari makanan yang sehat," ucapnya.

Sementara itu, telur memiliki kandungan lemak yang tinggi terutama pada bagian kuning telurnya. Telur penuh dengan vitamin, protein, dan lemak yang sehat. Kuning telur penuh dengan nutrisi, jadi tidak perlu memilih putih telur saja untuk dimakan.

Jadi, Anda dapat dengan tenang mengonsumsi telur setiap harinya. Saat sarapan, makan siang, atau makan malam telur bisa jadi santapan yang nikmat dan bernutrisi tinggi.

Berita Lainnya

Index