Anda Maag? Begini Caranya agar Nyaman saat Berpuasa

Anda Maag? Begini Caranya agar Nyaman saat Berpuasa

RIAUREVIEW.COM -Datangnya bulan suci Ramadan selalu dinantikan oleh semua umat Muslim di dunia. Di mana di bulan suci penuh ampunan ini, semua umat Muslim yang sudah balig dan memenuhi syarat wajib hukumnya untuk menjalani ibadah puasa selama kurang lebih 30 hari penuh.

Lalu bagaimana dengan umat Muslim yang kebetulan adalah penderita penyakit maag? Apakah sakit maag ini menjadi halangan seorang Muslim untuk beribadah puasa, tidak makan dan tidak minum seharian dari waktu fajar hingga terbenamnya matahari?

Well, jawabannya adalah tentu tidak! Sebab, dengan mengetahui trik-trik yang tepat, pada dasarnya mempunyai sakit maag tidak menjadi penghalang untuk tetap berpuasa seperti orang normal yang tidak memiliki riwayat sakit maag.

Bisa melakukan puasa bagi orang dengan sakit maag di sini ialah dengan perlakuan khusus tentunya. Agar nyaman menjalani puasa, pertama-tama yang harus diketahui adalah memahami dengan jelas seberapa parah sakit maag yang diderita. Diketahui, secara garis besar sakit maag ini dikelompokkan menjadi penyakit maag yang organik dan penyakit maag fungsional. Penyakit maag organik rata-rata 30 persen, dan fungsional lebih besar yakni 70 persen. Setiap orang yang punya penyakit maag harus tahu dulu, apakah dirinya menderita maag kategori ringan ataukah berat.

Kemudian, disebutkan penting adanya melakukan pengaturan dan penjadwalan minum obat sehingga rasa sakit tidak menganggu saat sedang sahur, puasa, dan berbuka puasa. Tidak hanya itu, yang pasti memperhatikan makanan seperti apa yang diasup saat santap sahur dan berbuka juga termasuk dalam hal yang sangat utama.

Disebutkan lebih lanjut, penderita maag disarankan sebaiknya menghindari konsumsi makanan yang berlebih dan berlemak juga metode makan itu sendiri. Sebab kegiatan makan bagi penderita maag, saat sedang berpuasa disarankan untuk dilakukan secara bertahap agar tidak merangsang terjadinya iritasi atau keluhan pada lambung, yakni dengan cara tidak makan banyak secara langsung alias tidak kalap saat waktu berbuka tiba pasalnya disebutkan apabila konsumsi makan tidak dikontrol, dapat menyebabkan rasa yang tidak nyaman pada tubuh, gejala seperti mual, kembung, dan perut terasa penuh karena adanya kenaikan asam lambung.

Untuk berbuka, disarankan diawali dengan memakan makanan manis dan minum air putih secukupnya sehingga lambung tidak merasa kaget kaget saat diisi makanan.

Sedangkan saat sahur, sebisa mungkin untuk menghindari makanan yang merangsang seperti asam dan pedas, hindari makanan yang melemahkan klep kerongkongan seperti cokelat, gorengan, tinggi lemak, lalu hindarkan diri dari mengonsumsi ketan. Sebagai tambahan, penting pula untuk tidak merokok dan tidak meminum minuman kopi. dirangkum dari berbagai sumber.
 

Berita Lainnya

Index