DFB Mengecam Pertemuan Mesut Oezil dan Ilkay Guendogan dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan

DFB Mengecam Pertemuan Mesut Oezil dan Ilkay Guendogan dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan

BERLIN, RIAUREVIEW.COM -- Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) mengecam pertemuan duo Timnas Jerman asal Turki, Mesut Oezil dan Ilkay Guendogan, dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Pertemuan itu dinilai bermuatan eksploitasi politik untuk keuntungan Erdogan jelang pemilihan umum sela pada 24 Juni. Akun Twitter AK Partij yang merupakan partai penguasa di Turki, mengunggah foto Erdogan bersama dengan Oezil dan Guendogan.

Selain Oezil dan Guendogan, hadir pula penyerang timnas Turki, Cenk Tosun, yang kini memperkuat Everton, dalam pertemuan tersebut.

"DFB tentu saja amat menghargai situasi khusus para pemain kami [timnas Jerman] yang berlatar belakang migran, tapi sepak bola dan DFB tetap pada prinsip bahwa Tuan Erdogan tidak respek."


"Untuk itu, bukan hal bagus bahwa para pemain timnas kami membiarkan dieksploitasi demi kepentingan kampanye pemilu mereka. Itu jelas sekali tidak menolong upaya integrasi di DFB," ujar Presiden DFB, Reinhard Grindel, dikutip dari situs resmi DFB.
 

Koordinator timnas Jerman, Oliver Bierhoff, juga angkat bicara terkait pertemuan Oezil dan Guendogan dengan Erdogan.

"Saya tidak memiliki keraguan sama sekali soal komitmen Mesut [Oezil] dan Ilkay [Guendogan] untuk membela timnas Jerman dan betapa mereka mengikuti nilai-nilai kami."

"Mereka juga jelas sekali tidak sadar atas simbolisasi dari foto-foto tersebut, tapi kami tidak akan mendukungnya dan akan membahas masalah ini dengan pemain yang bersangkutan," ucap Bierhoff.

Seperti diketahui, pemilu presiden dan parlemen Turki akan dilakukan di bawah status darurat yang sudah diberlakukan sejak percobaan kudeta Juli 2016. Status itu diperpanjang parlemen pada Rabu untuk tiga bulan ke depan.
 

Recep Tayyip Erdogan dinilai mengeksploitasi pencitraan dengan pemain timnas Jerman Mesut Oezil dan Ilkay Guendogan untuk kepentingan politik.Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dinilai mengeksploitasi pencitraan dengan pemain timnas Jerman Mesut Oezil dan Ilkay Guendogan untuk kepentingan politik. (AFP PHOTO / POOL / EMRAH YORULMAZ)

Erdogan sendiri sudah menetapkan perubahan konstitusi tentang kewenangan presiden yang lebih besar terkait jabatan eksekutif, usai memenangkan referendum amendemen konstitusi. Dalam perubahan tersebut, presiden baru Turki bisa menjalankan undang-undang tersebut.

Erdogan kemudian menetapkan pemilihan presiden dan parlemen bakal segera digelar dalam waktu dekat, yakni pada 24 Juni. Ia disebut-sebut bakal kembali memenangkan pemilu tersebut.

Berita Lainnya

Index