Gali Informasi BLUD, DPRD Bengkalis Berkunjung ke RSUD Bukit Tinggi

Gali Informasi BLUD, DPRD Bengkalis Berkunjung ke RSUD Bukit Tinggi
BLUD : Menggali informasi tentang pengelolaan keuangan BLUD, Komisi IV DPRD Bengakalis berkunjung ke RSUD Bukit Tinggi, Sumatera Barat baru-baru ini.(FOTO)

BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM —Anggota DPRD Bengkalis dari Komisi IV menggelar diskusi bersama Dinas Kesehatan (Diskes) Bukit Tinggi, Sumatera Barat terkait manajemen pengelolaan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Komisi IV yang diketuai Febriza Luwu bersama Sekretaris Komisi Irmi Syakip Arsalan di Bukit Tinggi disambut, Kabid Kesmas P2P Dinas Kesehatan Bukit Tinggi Eka Budi Satria dan pejabat RSUD Bukit Tinggi. Sedangkan perwakilan RSUD Bengkalis yakni Wakil Direktur RSUD Bengkalis Herry Prayitno, Kabid Kesmas P2P Dinas Kesehatan Bengkalis Irawadi, serta Kasi Humas RSUD Mandau Melly.

"Kami berharap bisa menggali informasi lebih dalam lagi terkait dengan pengelolaan keuangan BLUD agar bisa lebih menunjang pelayanan di Puskesmas, karena Puskesmas Bengkalis untuk tahun 2022 akan menerapkan pelaksanaan BLUD untuk seluruh UPT Puskesmas, selain dari dana kapitasi, apakah ada sumber dana lain yang membantu menunjang pelayanan," ujar membuka Ikip.

Dijelaskan Eka Budi Satria dari pihak Dinas Kesehatan Bukit Tinggi, saat ini terdapat 7 Puskesmas Kota Bukit Tinggi yang sudah BLUD melalui Perwako Bukit Tinggi No. 14/2017 tentang tata kelola BLUD Pusat Kesehatan Masyarakat. Sumber pembiayaan ada tiga, yaitu dana kapitasi, dana APBD, dan dan BOK. BLUD Puskesmas dimulai 2017, saat ini sedang dalam proses penyesuaian mengikuti Permendagri No. 79/2018.

Selain itu, RSUD Bukit Tinggi baru saja beroperasi per Februari tahun ini dan sedang mencoba mengupayakan penambahan pendapatan dan kerjasama dengan berbagai pihak, seperti kerjasama dengan asuransi kesehatan. RSUD Bukit Tinggi baru-baru ini mendapat apresiasi dari Kementerian Kesehatan terkait griya herbal yang tengah dirintis RSUD yang bekerjasama dengan dr. Zaidul Akbar.

Hal ini di dasari kebiasaan orang Bukit Tinggi yang masih banyak mengonsumsi obat-obatan herbal. Sehingga RSUD berusaha untuk terintegrasi dengan pengobatan tradisional ini sebagai salah satu bentuk edukasi ke masyarakat dan menjadi salah satu sumber pendapatan lainnya.

"Saya berharap kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, informasi yang didapatkan dalam pertemuan ini bisa diterapkan dan dikembangkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan kepentingan masyarakat Kabupaten Bengkalis," tegas Febriza Luwu, Rabu (30/12/2021)

Senada disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Bengkalis Rahmah Yenny, di dalam pengelolaan dana BLUD perlu mempersiapkan strategi-strategi yang tepat supaya tidak terjadi permasalahan dikemudian harinya sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku.(ra)

Berita Lainnya

Index