PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Perkebunan (Disbun) Riau kedepan akan fokus melakukan hilirisasi karet yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
Pasalnya saat ini di Kuansing sudah kelembagaan, yakni Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi). Dimana lembaga kemasyarakatan ini telah mampu mengelola bahan olahan karet (bokar) sampai hilirisasi karet yaitu vulkanisir ban mobil dan motor. Selain itu, Disbun Riau akan merambah hilirisasi karet terhadap alat bahan baku karet yang digunakan untuk pengeboran minyak.
Demikian disampaikan Kepala Disbun Riau, Zulfadli melalui Sekretaris Disbun, Supriadi Sabtu (29/1/2022). Rencana pengembangan produksi bahan baku karet untuk pengeboran minyak itu berawal saat Gubernur Riau bertemu pengusaha minyak dan gas (Migas).
"Jadi pertemuan itu sempat dibahas, bahan baku karet yang banyak dibutuhkan untuk pengeboran minyak yang berada di pompa minyak. Makanya pak Gubernur meminta kita untuk mempelajari kemungkinan-kemungkinan apakah bisa baku untuk pengeboran minyak itu diproduksi di Riau," katanya.
Karena itu, untuk mengetahui bahan baku yang digunakan untuk pengeboran minyak berbahan karet itu, pihaknya akan berkolaborasi dengan Badan Riset dan Standarisasi Nasional (Baristan) Kementerian Perindustrian yang berkantor di Palembang.
"Memang saat ada acara di Kuansing kita bertemu langsung dengan Kepala Baristan. Salah satu yang diharapkan Baristan itu contoh bahan baku karet yang digunakan untuk pengeboran minyak itu. Setelah itu mereka akan melakukan riset terhadap bahan itu, sehingga bisa dilihat komponen apa saja yang ada dibahan baku itu," terangnya.
"Makanya kita akan kolaborasi dengan Baristan melakukan riset, sehingga ketika itu memungkinkan bahan baku untuk pengeboran minyak itu kita produksi di Riau. Selain itu agar ini berjalan kita juga akan berkolaborasi dengan dinas-dinas terkait seperti Disperindagkop UKM Riau dan kabupaten/kota," cakapnya.
Sumber: cakaplah.com