Data Bappedalitbang: Bantuan APBD Riau 2022 untuk Meranti Sebesar Rp130 Miliar

Data Bappedalitbang: Bantuan APBD Riau 2022 untuk Meranti Sebesar Rp130 Miliar

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pada tahun 2022 ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp130,20 miliar untuk Kabupaten Kepulauan Meranti.

Anggaran tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau. Besaran bantuan keuangan itu mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2021 yang hanya sebesar Rp73,81 miliar. Data itu sesuai yang ada pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Provinsi Riau.

"Itu data dari Bappedalitbang Provinsi Riau, jadi kita tidak asal bicara, dan Pemerintah Provinsi Riau dalam pengalokasian anggaran berdasarkan prioritas pembangunan yang lokasinya di kabupaten/kota," kata Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Riau, Erisman Yahya, Sabtu (12/11/2022).

Pemerintah Provinsi Riau, tambah Erisman, dari tahun 2019 ikut berperan aktif untuk bersama-sama melaksanakan pembangunan di Kabupaten Meranti. Katanya, berbagai program telah diluncurkan, dalam pengalokasian pagu indikatif pada program dan kegiatan prioritas dalam pencapaian target kinerja dimaksud dengan memperhatikan kebutuhan pembangunan sesuai kewenangan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Program-program tersebut, beber Erisman, antara lain alokasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) desa dari tahun 2019 sampai tahun 2022 mencapai Rp50,26 miliar. BKK desa ini untuk 96 desa yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti Meranti.

"Selain itu, alokasi bantuan keuangan untuk kecamatan di Kepulauan Meranti juga sudah ada dari tahun 2019 sampai tahun 2022, besarannya mencapai Rp 3,6 miliar untuk 9 kecamatan," katanya.

Sedangan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Kepulauan Meranti, tambah Erisman, alokasi dari tahun 2019 sampai tahun 2022 mencapai Rp89,48 miliar, termasuk di dalamnya pembangunan rumah layak huni sebanyak 335 unit dari tahun 2019 sampai tahun 2022.

Selanjutnya di program kesehatan, lanjut Erisman, Pemprov Riau berkomitmen dengan berperan aktif untuk mewujudkan UHC, dengan ikut membiayai kepesertaan PBI dengan membiayai 55 persen, sedangkan pemerintah kabupaten/kota hanya 45 persen.

"Pada tahun 2022 ini Pemprov Riau telah mengalokasi untuk Kabupaten Kepulauan Meranti sebesar Rp5,02 miliar untuk 2.6141 jiwa, total pembiayaan PBI dari tahun 2019 sampai 2022 sebesar Rp21,57 miliar," ujar Erisman.

Program lainnya juga dilaksanakan, di sektor pendidikan melalui pembagunan sapras baik pembangunan labor, ruang kelas baru, dan sarana lainnya dan bantuan Bosda. Khusus untuk program Bosda sendiri alokasi yang diberikan oleh Provinsi Riau tahun 2022 mencapai Rp9,9 miliar kepada lebih kurang 6 ribuan siswa.

Total bantuan Bosda yang disampaikan dari tahun 2020 sampai tahun 2022 untuk Kepulauan Meranti sebesar Rp29, 60 miliar.

"Pemprov Riau juga menyediakan bantuan untuk guru bantu dalam bentuk bantuan keuangan, di tahun 2022 bantuan guru bantu sebesar Rp1,56 miliar bagi 65 orang, dan total bantuan yang diberikan dari tahun 2019 sampai tahun 2022 sebesar Rp6,98 miliar," jelasnya.

Sebelumnya, Erisman menjelaskan bahwa untuk tahun 2022, Pemprov Riau mengalokasikan Bankeu dan bantuan untuk masyarakat miskin Kabupaten Meranti lebih dari Rp22 miliar. Bukan Rp3,8 miliar sebagaimana dikatakan Pemkab Meranti.

Dimana tahun 2021, bantuan masyarakat miskin Kabupaten Meranti sebesar Rp19,7 miliar, tahun 2020 sebesar Rp34,9 miliar, dan tahun 2019 sebesar Rp38,2 miliar.

Namun secara keseluruhan APBD Riau yang dialokasikan untuk Meranti pada tahun anggaran 2022 lebih dari Rp130 miliar.

Masih banyak program-program lainnya yang sesuai dengan prioritas daerah dan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Kepulauan Meranti.

Erisman menyarankan, agar tidak terjadi polemik, sebaiknya Pemkab Meranti datang ke Bappedalitbang Provinsi Riau untuk mendapatkan data yang valid.

 

 

 

Sumber: cakaplah.com

Berita Lainnya

Index