MERANTI, RIAUREVIEW.COM--Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar membuka Seminar Ilmiah Kesehatan dalam rangka hari jadi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-72 di Ballroom Afifa Sport Center Selatpanjang, Sabtu (12/8/2023).
Ketua Pengurus Cabang IBI Kepulauan Meranti Hasnah Febriliani, S.Tr. Keb menerangkan, IBI telah genap berusia 72 tahun pada 24 Juni 2023 lalu. Dia menjelaskan selain memeriahkan hari jadi IBI, tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut agar dapat meningkatkan kepedulian dan kecintaan anggota IBI di Kepulauan Meranti.
"Saat ini IBI di Kepulauan Meranti menaungi 9 Ranting dari 9 Kecamatan dan secara keseluruhan jumlah bidan sebanyak 334 orang," jelasnya.
Ketua Pengurus Daerah IBI Provinsi Riau Hj. Darmiati, S.Tr. Keb., S.K.M., M.Kes, mengucapkan selamat ulang tahun IBI ke-72 Tahun. Dia juga mengingatkan kembali akan visi misi IBI dalam mewujudkan bidan profesional berstandar global. Serta meningkatkan peran IBI dalam mutu pendidikan bidan, pelayanan, dan mewujudkan kerja sama dengan jejaring kerja.
"Sebagai organisasi profesi yang menaungi bidan seluruh Indonesia, IBI memiliki tanggung jawab untuk menjamin orang-orang yang berhimpun di ranah kebersalinan agar senantiasa memiliki kompetensi, integritas, serta menjunjung tinggi etika profesi kita," sebutnya.
Plt Bupati H. Asmar mengatakan para bidan adalah garda terdepan dalam pemberian pelayanan kesehatan terutama kepada ibu dan anak. Untuk itu, Pemerintah telah menempatkan bidan ke pelosok desa agar dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat luas.
"Saya berharap melalui seminar ini seluruh bidan di Kepulauan Meranti dapat lebih kompeten dan profesional," harapnya.
Lebih lanjut, ia mengimbau agar IBI dapat terus menggerakkan anggotanya untuk menggalakkan program ASI secara eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan. Menurutnya, peran bidan sangat besar dalam upaya meningkatkan capaian ASI eksklusif yang merupakan salah satu upaya menurunkan angka stunting.
"Mari kita satukan langkah dalam membangun sinergi yang lebih kuat, memperkuat pelayanan kebidanan yang berkesinambungan dan bermutu tinggi," ajak Asmar.
Plt Bupati Meranti itu juga meminta kepada Dinas Kesehatan menyebarkan bidan-bidan yang ada untuk bertugas di seluruh desa yang ada di Meranti.
"Kepada dinas kesehatan agar ini dikondisikan, tiap-tiap desa minimal 1 orang, dan maksimal 2 orang bidan," ujarnya.
Hadir dalam pembukaan seminar tersebut, unsur Forkopimda, Kepala Kantor Kemenag, para kepala OPD, dan para pejabat serta undangan lainnya.