Pemprov Riau Minta DED Flyover Simpang Empat Garuda Sakti Diperpendek

Pemprov Riau Minta DED Flyover Simpang Empat Garuda Sakti Diperpendek
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau, M Arief Setiawan (FOTO: CAKAPLAH.COM)

PEKANBARU,RIAUREVIEW.COM  --Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau meminta Detail Engineering Design (DED) pembangunan Flyover Simpang Empat Garuda Sakti, Kota Pekanbaru yang akan dibuat Kementerian PUPR dapat diperpendek menjadi 250 meter. 

Pasalnya, pembangunan jembatan layang sesuai rencana awal sepanjang 400 meter akan membutuhkan anggaran cukup besar hampir mencapai Rp100 miliar. 

Diketahui, pembangunan flyover simpang Garuda Sakti itu akan dibangun Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)  ditargetkan tahun depan. Sedangkan untuk pembebasan lahan, Pemprov Riau. 

Untuk pembebasan lahan, Pemprov Riau tahun ini hanya menyiapkan anggaran sebesar Rp5,3 miliar di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau 2023. Namun anggaran itu diperkirakan tidak cukup.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau, M Arief Setiawan mengatakan, untuk pembebasan lahan flyover simpang Garuda Sakti pihaknya meminta agar DED pembangunan diperpendek. 

"Flyover Simpang Empat Garuda Sakti, DED yang diminta Kementerian PUPR untuk elevasi sekitar 400 meter ke sisi Panam. Namun kita minta kalau bisa panjangannya sekitar 250 meter," kata Arief, Ahad (10/9/2023). 

Karena, lanjut Arief, pembebasan lahan sepanjang 400 meter tersebut membutuhkan anggaran cukup banyak. Untuk itu, pihaknya sudah minta untuk elevasi flyover ini dapat dihitung ulang agar tidak terlalu banyak membebaskan lahan. 

"Jadi kita minta diperpendek. Memang kalau idealnya panjang flyover 400 meter. Sekarang permintaan kita itu sedang berproses di Kementerian PUPR untuk DED nya," sebutnya. 

Lebih lanjut Arief menjelaskan, pembebasan lahan flyover sepanjang 400 meter tersebut berdasarkan hitungan sesuai NJOP membutuhkan anggaran sekitar lebih kurang Rp100 miliar. 

"Itu (Rp100 miliar) termasuk tanah dan bangunan yang ada untuk ganti tugi. Itu hitungan sesuai NJOP," pungkasnya. 

Untuk diketahui, Flyover Simpang Empat Garuda Sakti Pekanbaru direncanakan dibangun satu arah dan dua jalur, dari Pekanbaru menuju Bangkinang dan sebaliknya. 

Pembangunan flyover sendiri untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di simpang empat tersebut. Apalagi di simpang itu nanti jadi tumpuan kendaraan dari semua arahan, baik itu dari araha Sumbar, Dumai, Kampar, Pasir Pangaraian dan Rengat jika jalan tol terhubung.***

 

 

 

SUMBER: CAKAPLAH.COM

Berita Lainnya

Index