RIAUREVIEW.COM --- Dilansir melalui website https://www.bmkg.go.id/kualitas-udara/informasi-partikulat-pm25.bmkg, terpantau kualitas udara di Kota Pekanbaru berada pada level tidak sehat, Ahad (1/10/2023).
Di website tersebut, terlihat konsentrasi partikulat (PM2.5) di Pekanbaru pagi ini menunjukkan angka 99.70 ugram/m3. Angka tersebut menunjukkan kualitas tidak sehat atau berada di level kuning.
Udara tidak sehat ditandai dengan warna kuning dengan konsentrasi partikulat 55,5 - 150,4 ugram/m3. Udara sangat tidak sehat ditandai dengan warna merah dengan konsentrasi partikulat 150,5 - 250,4 ugram/m3.
Udara berbahaya ditandai dengan warna hitam 250,4 dengan konsentrasi partikulat lebih besar 250 ugram/m3.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Ramlan menyebutkan berdasarkan informasi yang diterima pihaknya dari BPBD dan Manggala Akni, saat ini masih terjadi kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah Kabupaten Pelalawan.
"Kemarin juga terjadi hujan ringan di wilayah Pelalawan, sehingga asap tercampur dengan sedikit air yang mengakibatkan udara semakin kabur dan berat," katanya.
Ramlan juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker jika melakukan aktivitas di luar rumah.
"Bagi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah, sebaiknya tetap menggunakan masker," imbaunya.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Kota Pekanbaru mendeteksi sebanyak 7 titik panas tersebar di wilayah Provinsi Riau, Ahad (1/10/2023).
Forecaster on Duty BMKG Pekanbaru, Mohd Ibnu menye menyebutkan titik panas tersebut berada di Kabupaten Kampar dan Rokan Hilir.
"Di Kabupaten Rokan Hilir ada 5 titik dan Kampar 2 titik," katanya.
Sedangkan untuk suhu udara Riau hari ini mencapai 22.0 – 34.0 °C dengan kelembapan udara 55 – 98 % dan angin yang berhembus dari arah Tenggara – Selatan dengan kecepatan 10 – 30 km/jam.
Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.50 – 1.25 m (Rendah).
SUMBER: RIAUAKTUAL.COM