PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM--Kabupaten Kepulauan Meranti menerima tiga penghargaan dalam peringatan puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Provinsi Riau di Balai Serindit Kota Pekanbaru, Jumat (19/7/2024).
Penghargaan itu berupa Terbaik I Kelompok BKR Percontohan Tingkat Provinsi Riau Tahun 2024 yang diberikan kepada BKR Cinta Sejati Desa Maini Darul Aman. Selanjutnya, Terbaik II Role Model TPMB dalam Pelayanan KB Kategori DTPK Tingkat Provinsi Riau Tahun 2024, diberikan kepada TPMB Ernita Sari Purnama Str.Keb.
Kemudian, Terbaik II PIK R Percontohan Segmentasi Berani Tingkat Provinsi Riau Tahun 2024, diberikan kepada PIK R Positif Kepulauan Meranti.
Pelaksana tugas Bupati Kepulauan AKBP (Purn) H. Asmar yang menerima langsung penghargaan tersebut, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada kelompok maupun individu penerima.
"Hal ini tentunya menjadi kebanggaan bagi kami, pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Kepulauan Meranti. Semoga ini jadi penyemangat untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat," kata Asmar.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Sosial P3AP2KB, TP PKK Kepulauan Meranti dan semua pihak atas peran serta dalam memberikan bimbingan kepada masyarakat, terutama dalam hal perencanaan keluarga berencana juga berkualitas.
"Laksanakan terus tupoksi dan peran kita masing-masing untuk Meranti yang lebih baik dan generasi hebat kedepannya," harap Asmar.
Kepala Dinsos P3AP2KB Dra. Kamisah, M.Pd, mengucapkan terima kasih kepada Plt Bupati Asmar dan pemerintah kabupaten atas dukungan yang selalu diberikan, khususnya untuk Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
"Alhamdulillah hari ini kita menerima tiga penghargaan, kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Plt Bupati dan juga Pemkab Meranti," ucap Kamisah.
Sebelumnya, Deputi Advokasi Penggerak Informasi BKKBN Sukaryo Teguh Santoso dalam sambutannya mengatakan, peringatan Harganas bertujuan untuk mengingatkan peran penting dan strategis keluarga, dalam upaya mewujudkan sumber daya ke depan yang lebih baik.
"Keluarga menjadi sekolah yang utama dan pertama bagi anak-anak kita. Untuk itu kita mengangkat tema keluarga berkualitas menuju Indonesia emas," sebutnya.
Sukaryo memaparkan permasalahan dan tantangan ke depan dalam mewujudkan keluarga dan penduduk yang berkualitas. Saat ini penduduk di Indonesia sebanyak 272 juta jiwa, dan di tahun 2025 naik menjadi 280 juta jiwa, menempati nomor 4 di dunia.
"Stunting menjadi salah satu tantangan terbesar kita dalam mewujudkan sumber daya manusia. Kita bersyukur Provinsi Riau menjadi nomor tiga terbaik dalam penanganan stunting di Indonesia," ujar Sukaryo.
Sementara itu, Pj Gubernur Riau S.F Hariyanto melalui Asisten I Setdaprov Zulkifli Syukur, mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam membangun keluarga yang tangguh dan berkualitas. Hal itu dengan terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi yang baik dalam pencegahan stunting.
Berdasarkan hasil survei kesehatan Indonesia tahun 2023, prevelensi stunting di Provinsi Riau sebesar 13,6 persen, lebih rendah dari capaian nasional sebesar 21,5 persen. Hasil tersebut, tambah Zulkifli, merupakan capaian luar biasa bagi Provinsi Riau karena menempati urutan ketiga terendah se-Indonesia.
"Dari 12 kabupaten/kota di Riau, hanya Kabupaten Kuansing yang belum mencapai target penurunan prevelensi stunting di bawah 20 persen. Insyaallah, perlahan ini bisa kita turunkan," katanya.
Zulkifli juga memberikan apresiasi kepada 11 pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Riau yang telah mencapai target. Secara umum penurunan stunting itu, menurutnya adalah hasil dari seriusnya komitmen dari masing-masing pemerintah kabupaten/kota dan stakeholder terkait.
"Pemerintah Provinsi Riau akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menurunkan angka kemiskinan, dan menyediakan lapangan pekerjaan," jelas Asisten I Setdaprov Riau itu.
Turut mendampingi Plt Bupati Asmar, Ketua TP PKK Kabupaten Kepulauan Meranti Hj. Ismiatun dan sejumlah pejabat lainnya. (Sp)