RIAUREVIEW,COM --Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru, Iwan Pansa, mengatakan calon Gubernur Riau Abdul Wahid yang digadang-gadang dan kerap dicitrakan seolah-olah sangat dekat dan merupakan bagian dari masyarakat Melayu Riau, ternyata tidak jujur menyampaikan jati dirinya yang sebenarnya.
Pasalnya, belakangan terkuak, Abdul Wahid yang lahir di Indragiri Hilir itu ternyata sebenarnya keturunan suku Minangkabau dari Sumatera Barat. Ayahnya diketahui merupakan orang Minang.
Tak pelak, berbagai pencitraan kesukuan tersebut dinilai menciderai prinsip kejujuran seorang calon pemimpin dan dapat pula menyesatkan pemilih pada Pilkada Riau mendatang.
"Kami pada dasarnya menjunjung tinggi asas Bhineka Tunggal Ika sesuai dengan falsafah Pancasila. Oleh sebab itu, menurut kami tidak elok jika ada seorang calon pemimpin tidak jujur kepada masyarakat dengan menyembunyikan identitas dirinya yang sebenarnya.
Apalagi kalau sampai menyamarkan identitas dirinya demi hanya mengejar mandat elektoral semata," urai Iwan Pansa di Pekanbaru, Selasa (8/10/2024).
Oleh sebab itu, lanjut Iwan, pihaknya mengimbau semua kalangan untuk lebih teliti dan lebih cermat dalam memberikan pernyataan ke masyarakat.
"Apalagi bagi tokoh masyarakat atau tokoh agama, kalau ternyata memberikan informasi yang menyesatkan, nah kan jadi malu sendiri seperti ini," singgung Iwan.
Sementara itu, sebagaimana diberitakan berbagai media sebelumnya, Ketua FKPMR Chaidir pada Juli 2024 lalu pernah menyatakan menolak salah satu bakal calon Gubernur Riau dengan pertimbangan akhlak seorang calon pemimpin.
Belakangan, pada 3 Oktober 2024 lalu, dalam sebuah acara dengan Abdul Wahid dan SF Hariyanto di Hotel Arya Duta Pekanbaru, Chaidir malah menyatakan mendukung Abdul Wahid sebagai Calon Gubernur Riau. ***
Sumber: Riausatu.com