RIAUREVIEW.COM --Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau optimis pembebasan lahan untuk pembangunan flyover di Simpang Jalan Soebrantas – Garuda Sakti akan selesai paling lambat Desember 2024.
Proyek ini diharapkan dapat mengatasi kemacetan di wilayah tersebut.
Kepala Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau, M Arief Setiawan, melalui Kabid Bina Marga Teza Dasra, menyatakan bahwa anggaran pembebasan lahan telah dialokasikan dalam APBD Perubahan 2024.
Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp77 miliar.
“Anggaran itu digunakan untuk membebaskan 93 persil lahan,” ujar Teza Dasra saat ditemui di Pekanbaru, Jumat 16 November 2024.
Ia menambahkan, Pemprov Riau juga telah menerima Surat Keputusan (SK) Penetapan Lokasi (Penlok) dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sebagai dasar pelaksanaan pembebasan lahan.
Teza menjelaskan, berdasarkan Penlok tersebut, pembangunan flyover akan mencakup dua kecamatan di Kota Pekanbaru, yaitu Kecamatan Binawidya dan Kecamatan Tuah Madani.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan konektivitas dan mengurangi kemacetan di kawasan padat lalu lintas tersebut.
“Dengan selesainya proses pembebasan lahan pada akhir tahun ini, kami menargetkan pembangunan fisik flyover akan dimulai pada tahun 2025,” jelas Teza.
“Proyek ini diperkirakan akan memakan waktu dua tahun hingga selesai,” tambahnya.
Selain mengurai kemacetan, flyover ini diharapkan dapat mempercepat mobilitas warga Pekanbaru, khususnya di sekitar Simpang Jalan HR Soebrantas – Garuda Sakti yang sering mengalami kepadatan kendaraan pada jam sibuk.
“Kami berharap dengan adanya flyover ini dapat mengurangi kemacetan dan memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Pekanbaru,” tutup Teza Dasra.
Sumber: bertuahpos.com