Dosen FEB Unilak Laksanakan PKM Strategis Pemasaran Biro Perjalanan Haji/Umroh

Dosen FEB Unilak Laksanakan PKM Strategis Pemasaran Biro Perjalanan Haji/Umroh

RIAUREVIEW,.COM --Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lancang Kuning (Unilak) melalui tim pengabdian yang terdiri dari Nurhayani Lubis, Hardi, dan Nofrizal, mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di PT IMB, sebuah biro perjalanan haji dan umrah yang baru beroperasi di Pekanbaru tepatnya beralamat di Jalan Purwodadi, Panam_Pekanbaru, Riau. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan wawasan dan strategi pemasaran yang lebih efektif, khususnya dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan eksposur dan memperluas jangkauan pasar PT IMB.

Kegiatan pengabdian ini diselenggarakan pada tanggal 7 Januari 2025 dan diikuti oleh 10 peserta dari PT IMB. Sebagai biro perjalanan yang baru berdiri sejak Januari 2024, PT IMB menghadapi tantangan besar dalam membangun kredibilitas dan menarik perhatian calon jamaah, mengingat tingkat persaingan yang tinggi di industri haji dan umrah. Oleh karena itu, pengabdian ini fokus pada pemberian pengetahuan tentang pemasaran digital, penyusunan strategi pemasaran, serta optimalisasi pemanfaatan media sosial.

Dalam kegiatan ini, para peserta diberikan pengetahuan mendalam mengenai pemasaran digital, termasuk cara-cara efektif menggunakan media sosial seperti Instagram dan Facebook, serta memanfaatkan iklan berbayar melalui platform seperti Google Ads untuk meningkatkan eksposur dan menarik perhatian audiens yang lebih luas. Selain itu, mereka juga dibekali dengan pengetahuan tentang bagaimana merumuskan strategi pemasaran yang jelas dan terstruktur, yang mencakup penggunaan platform digital yang tepat untuk mencapai audiens yang lebih spesifik dan tersegmentasi.

Salah satu hasil yang signifikan dari kegiatan ini adalah peningkatan kesadaran dan kredibilitas PT IMB. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana membangun reputasi dan kredibilitas online, peserta diajarkan untuk menjaga interaksi positif dengan pelanggan, serta memanfaatkan testimoni pelanggan sebagai alat untuk membangun social proof yang dapat meningkatkan kepercayaan publik.

Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pemahaman tentang bagaimana mengelola media sosial dengan lebih optimal. PT IMB kini lebih paham mengenai pentingnya membuat konten yang relevan dan menarik bagi audiens, serta bagaimana cara memanfaatkan fitur-fitur media sosial untuk memperbesar jangkauan, baik melalui postingan organik maupun iklan berbayar.

Dr. Nofrizal, SE., MM., selaku pemateri utama dalam kegiatan ini, menjelaskan, “Penggunaan media sosial dan pemasaran digital saat ini sangat krusial bagi perusahaan baru seperti PT IMB. Dengan strategi yang tepat, mereka dapat memperkenalkan diri mereka ke audiens yang lebih luas dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan.”

Kegiatan pengabdian ini dibiayai sepenuhnya oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unilak, yang terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan sektor bisnis di Riau, khususnya dalam hal meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemanfaatan teknologi dan inovasi pemasaran.

Dengan dilaksanakannya pengabdian ini, diharapkan PT IMB dapat mengimplementasikan strategi pemasaran digital yang telah diajarkan dan mencapai tujuan mereka dalam meningkatkan eksposur, membangun kredibilitas, dan memperluas jangkauan pasar. Pihak PT IMB pun mengungkapkan apresiasi mereka terhadap kegiatan ini dan berharap dapat terus mengembangkan usaha mereka dengan dukungan ilmu pemasaran yang lebih modern dan terstruktur.

Tentang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lancang Kuning (FEB Unilak)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lancang Kuning (FEB Unilak) terus berupaya untuk mengembangkan kapasitas dan kompetensi mahasiswa serta masyarakat melalui berbagai kegiatan pengabdian yang relevan dengan perkembangan zaman, terutama dalam bidang bisnis dan ekonomi digital. Ke depan, FEB Unilak berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh berbagai sektor bisnis di Riau.*

Berita Lainnya

Index