GAZA, RIAUREVIEW.COM -Pasukan Israel menembak mati tiga orang Palestina, termasuk seorang anak laki-laki berusia 13 tahun. Insiden ini terjadi ketika ribuan orang memprotes di sepanjang pagar yang memisahkan Jalur Gaza dan Israel pada Jumat (5/10).
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, anak laki-laki yang jadi korban tersebut tewas saat ditembak tepat bagian dada. Kemudian seorang pria berusia 24 tahun ditembak di punggung dan seorang pria lain berusia 28 tahun menyerah akibat luka parah saat berada di rumah sakit.
Dikutip dari laman Washington Post dan Liputan6, Sabtu (6/10/2018) dalam aksi protes ini sedikitnya ada 126 pemrotes terluka akibat tembakan dan serangan tentara Israel.
Menanggapi seruan Hamas, ribuan warga Palestina memadati lima wilayah di sepanjang pagar pembatas.
Pengunjuk rasa membakar ban, melempar batu dan meneriakkan slogan-slogan melawan blokade Israel yang menguasai wilayah itu.
Militer Israel mengatakan, sekitar 20.000 demonstran berpartisipasi dalam aksi protes itu. Mereka melemparkan alat peledak dan granat ke arah militer Israel. Tentara dari Israel lalu menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan orang.
Dalam laporan tentara Israel ada pula seorang pria muda dengan pemotong besi merusak pagar perbatasan. Namun, ia tidak berhasil masuk ke wilayah Israel.
Aksi protes yang dilakukan oleh warga Palestina sering terjadi sejak Maret 2018. Dalam laporan, sebanyak 195 warga Palestina dilaporkan tewas sejak Maret hingga Oktober 2018. Sedangkan dari pihak Israel, satu orang tentara tewas.