Penembakan di Sinagoge, Pemimpin Yahudi Salahkan Trump

Penembakan di Sinagoge, Pemimpin Yahudi Salahkan Trump

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Sekelompok pemimpin Yahudi di Amerika Serikat menyalahkan Presiden Donald Trump atas insiden penembakan di Sinagoge Pohon Kehidupan yang menewaskan 11 orang pada akhir pekan lalu.

"Selama tiga tahun terakhir, kata-kata dan kebijakan Anda mendorong gerakan nasionalis kulit putih yang sedang berkembang. Anda sendiri menyebut pembunuh itu jahat, tetapi kejadian kemarin adalah puncak langsung dari pengaruh Anda," tulis para pemimpin Yahudi dalam surat terbuka untuk Trump.

Surat itu menyerukan agar Trump "menghentikan tindakan yang membahayakan semua minoritas, serta menghentikan serangan terhadap imigran dan pengungsi. Trump harus berkomitmen pada kebijakan demokratis yang mengakui martabat kita semua."

Melalui surat itu, para pemimpin Yahudi Pittsburgh juga menyatakan bahwa sebelum Trump benar menghentikan serangan terhadap minoritas, sang presiden tidak akan diterima di komunitas sinagoge.

Sebanyak 11 korban tewas dan enam orang luka-luka dalam penembakan di sinagoge tersebut. Saat beraksi, pelaku dilaporkan berteriak, "Semua Yahudi harus mati!"

Kejadian ini terjadi beberapa hari setelah teror bom yang dikirim kepada seorang Yahudi terkemuka di AS, George Soros.

Setelah insiden di sinagoge ini sendiri, Trump langsung mengeluarkan pernyataan melalui twitter.

"Seluruh Amerika berduka atas pembunuhan massal warga Yahudi Amerika di Sinagoge Pohon Kehidupan di Pittsburgh. Kami berdoa bagi mereka yang tewas dan orang tercinta mereka, dan kami bersimpati pada petugas kepolisian yang berani dan mengalami luka serius," ujar Trump yang dilansir CNNIndonesia.

"Serangan anti-Semit jahanam ini adalah pelanggaran terhadap kemanusiaan. Semua ini akan membuat kita bekerja sama untuk mengekstraksi racun anti-Semit dari dunia. Kita harus bersatu melawan kebencian."

Berita Lainnya

Index