milyaran tahun lalu
aku berada
di tempat yang kini aku lupa
bagai kapas putih
menghadap pada yang maha putih
milyaran kami sunyi
tak ada tangisan malam hari
tak ada perang bagai Teluk Persi
tak ada ucapan besar dan caci maki
semua sujud dan bertasbih pada Yang Mahasuci
waktu mulai memburu
kami pergi satu-satu
mencari tempat yang dituju
aku dibawa sang waktu
dan aku pun pergi
bagai mereka pergi
kucari jua tempat yang kutuju
kulihat…
ada dua pasangan insan
berpaut kasih
aku nyelinap lewat percikan kasih bersama
tak lama
sembilan bulan sembilan hari
H. Moh Nasir (Rumah Sastra Bengkalis)