Hari ini, aku meminta
Picasso memercikkan cacat-cacat darah ke kanvas
Sedang aku menari dalam pikiranku sendiri
Anyir merembes lewat kulit kaki
Aku tak peduli
Tak ingin mengerti
Karena lembaran putih itu masih tersisa beberapa
Nanti saja
Aku menyukai mawar, tidak dengan durinya
Mungkin di lembar berikutnya akan ku lukis
Jerat-jerat dosa masih terlalu manis
...
...
...
Aku tak pernah ingat membasuh keempat kanvas dengan darahku!
Nita Lestari, Mahasiswi UNRI (Pekanbaru, 23 Februari 2019)