Mourinho: Gol Keempat Liverpool Pertanda Buruknya Mental Barcelona

Mourinho: Gol Keempat Liverpool Pertanda Buruknya Mental Barcelona
Divock Origi saat bikin gol keempat Liverpool (Phil Noble/Reuters)

LIVERPOOL, RIAUREVIEW.COM -Jose Mourinho mengungkapkan mental Barcelona tak cukup baik saat menghadapi Liverpool. Ini ditunjukkan saat gol keempat The Reds tercipta ke gawang Blaugrana.

Barcelona membuang keunggulan agregat 3-0 pada leg pertama babak semifinal Liga Champions. Usai mereka kalah 0-4 dari Liverpool di Stadion Anfield, Rabu (8/5/2019) dinihari WIB pada leg kedua.

Hasil itu membuat Blaugrana dipastikan tersingkir dari ajang ini karena secara agregat mereka kalah 3-4 dari tuan rumah. Di laga ini, Liverpool menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0 lewat gol Divock Origi.

Skuat Juergen Klopp kemudian menyamakan agregat di babak kedua lewat Giorginio Wijnaldum. Masuk sebagai pemain pengganti, pria asal Belanda ini mampu mencetak dua gol hanya dalam renang dua menit (menit ke-54 dan 56).

Origi kemudian menjadi penentu melajunya Liverpool ke partai puncak pada menit ke-79. Ia berhasil menyambut umpan sepak pojok cepat Trent Alexander-Arnold dari sisi kanan.

Saat gol ini terjadi para pemain tim tamu terlihat belum siap dalam menjaga para pemain lawan. Menurut Mourinho, ketidaksiapan para penggawa El Barca ini menunjukan bahwa mental mereka tak cukup baik dalam menghadapi laga ini.

"Jika Anda melihat gol itu dalam pertandingan U-14 atau U-15, Anda akan berkata, anak-anak sedang tidur, anak-anak tidak memiliki mental untuk bermain sepak bola, anak-anak harus mempelajari dasar-dasar sepakbola,"kata Mourinho yang dilansir detiksport.

"Tapi kami berbicara tentang pemain terbaik di dunia dan mengakui bahwa gol itu benar-benar menunjukkan kepada Anda soal kondisi mental mereka. Di babak pertama saya mengatakan jika Liverpool mencetak gol kedua, atmosfer akan sangat sulit untuk diatasi dan memang seperti itu adanya," sambungnya.

"Tetapi Barcelona memiliki beberapa pemain terbaik di dunia. Sudah jadi habitat mereka bermain di kompetisi seperti itu, itu habitat alami mereka untuk memainkan laga sepanas Barcelona vs Real Madrid, final Liga Champions, semi final Liga Champions setiap musimnya," demikian dia.

Berita Lainnya

Index