Juara atau Tidak, Pemasukan Liverpool Tetap Lebih Besar dari City

Juara atau Tidak, Pemasukan Liverpool Tetap Lebih Besar dari City
Pendapatan Liverpool diprediksi tetap lebih besar dari Manchester City terlepas menjadi juara Liga Inggris atau tidak. (Foto: Andrew Yates / Reuters)

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Pendapatan Liverpool akan tetap akan lebih besar dari Manchester City, terlepas menjadi juara Liga Inggris atau tidak. Kok bisa?

City dan Liverpool harus bertarung sampai pekan terakhir untuk memperebutkan trofi Liga Inggris. Pada Minggu (12/5/2019), keduanya akan melakoni laga terakhirnya.

City akan menghadapi Brighton & Hove Albion dan tinggal butuh menang atas tim promosi itu. Sementara Liverpool menghadapi Wolverhampton Wanderers dengan dua syarat, wajib menang dan berharap Sergio Aguero dkk terpeleset untuk bisa mengangkat trofi.

Kendati peluangnya lebih sulit dari City, Liverpool tetap unggul dari segi pemasukan klub. Di Liga Inggris, pendapatan Mohamed Salah dkk disebut tetap yang lebih tinggi.

Dilansir detiksport, Liverpool rupanya mendapat jumlah pertandingan live lebih banyak di BT dan Sky Sport, dua pemegang hak siar Liga Inggris musim ini. Itu termasuk laga terakhir malam nanti.

Liverpool mendapat jatah pertandingan live (games on TV) sebanyak 29 kali, sementara City hanya 26 kali. City bahkan masih kalah dari Manchester United, yang mendapat jatah 27 kali pertandingan live.

Imbasnya, City hanya akan unggul pemasukan terkait hadiah juara liga yakni 38,6 juta pounds berbanding 36,7 pounds yang didapat Liverpool. Sementara untuk pemasukan hak siar televisi, Liverpool yang unggul dengan 33,5 juta berbanding 30,1 juta.

Kondisi itu membuat Liverpool memuncaki perkiraan pendapatan total (hadiah liga, games on TV, dan equal share) di Liga Inggris sebesar 149,5 juta pound sterling atau sekitar Rp 2,78 triliun, diikuti City dengan 148 juta pounds atau Rp 2,75 triliun, dan ketiga Chelsea dengan 143,1 juta pounds atau Rp 2,6 triliun. Soal besarannya, jumlah masih bisa berubah seiring persaingan di pekan terakhir. 

Di Liga Inggris, rata-rata klub harusnya mendapat siaran live 10 kali dengan jaminan bayaran 12,5 juta pounds atau sekitar Rp 232,7 miliar plus tambahan 1,2 juta pounds (Rp 22,3 miliar). Tapi musim ini, ada tiga klub yang hanya mendapat delapan kali siaran live yakni Bournemouth, Souhthampton dan Huddersfield Town.

Tiga klub yang sudah dipastikan terdegradasi juga mendapat bayaran tinggi di Premier League. Huddersfield akan mengantongi 93,6 juta pounds atau Rp 1,7 triliun, Fulham mendapat 98,8 juta pounds atau Rp 1,83 triliun, dan Cardiff mendapat 99,6 juta pounds atau 1,85 triliun.

Berita Lainnya

Index