Luar Biasa, di Taiwan Dosen Unilak Raih Penghargaan Internasional

Luar Biasa, di Taiwan Dosen Unilak Raih Penghargaan Internasional

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM -Muhammad Rasyid Abdillah, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning yang sedang menempuh pendidikan S3 di Taiwan, berhasil meraih penghargaan “The Phi Tau Phi Scholastic Honor Society of the Republic of China.”

Rasyid merupakan kandidat Doctor of Philosophy (PhD) di bidang Manajemen pada College of Management, Da-Yeh University, Taiwan, Republic of China.

Sebagai informasi The Phi Tau Phi Scholastic Honor Society of the Republic of China didirikan oleh seorang Profesor Amerika Joseph H. Ehlers di Peiyang University, China pada tahun 1921.

Phi Tau Phi adalah singkatan dari Philosophy, Technology, and Physiology yang secara kolektif mewakili semua disiplin ilmu dengan logika dan semangat kinerja. Tujuan dari komunitas ini adalah, untuk mendorong penelitian, menghargai prestasi skolastik, dan untuk membentuk ikatan keanggotaan intelektual dan profesional.

"Keanggotaan pada Phi Tau Phi itu sendiri adalah sebuah tingkat penghargaan tinggi yang dicapai oleh para mahasiswa bachelor (S1), master (S2), dan PhD (S3) yang sedang dan atau akan menyelesaikan studi di Taiwan," jelas Rasyid, Sabtu (15/6/2019).

Seluruh universitas-universitas di Taiwan dapat merekomendasikan 1 persen dari total mahasiswa bachelor (S1), 3 persen dari total mahasiswa master (S2), dan 10 persen dari total mahasiswa PhD (S3) yang akan menyelesaikan studi untuk mendapatkan “The Phi Tau Phi Scholastic Honor Society” dengan syarat memiliki academic performance dan moral conduct yang excellent.

Dijelaskan Rasyid ia direkomendasikan oleh pihak Da-Yeh University Taiwan untuk mendapatkan penghargaan tersebut setelah pihak universitas melakukan evaluasi terhadap kinerja akademik beliau selama melaksanakan studi Doktoral di kampus tersebut.

Selain memiliki nilai rata-rata yang tinggi pada setiap mata kuliah yang diambil, selama melaksanakan studi hingga saat ini, ia telah menghasilkan 3 artikel yang telah publikasi pada Jurnal Internasional dan 6 Paper yang sudah dan akan dipersentasikan pada International dan National Conference di Taiwan, Indonesia, dan Singapura.

"Penghargaan ini saya terima tanggal 11 Juni lalu, bagi saya, penghargaan ini sangat bermanfaat, menjadi anggota dalam sebuah komunitas mendapatkan perkembangan keilmuan, dan mendapatkan prioritas mengajukan beasiswa ke pemerintah Taiwan apabila melanjutkan studi, serta pengajuan dana dan anggaran ke pemerintah Taiwan yang bersifat pengembangan keilmuan seperti riset, pertemuan tahunan ilmiah para Ilmuan dan lain-lain," ujar Rasyid.

Berita Lainnya

Index