Teror Ulama: Muncul Lagi Tanda Aneh Berwarna Merah

Teror Ulama: Muncul Lagi Tanda Aneh Berwarna Merah
tanda merah diduga darah sudah terlihat samar di Ponpes Masjid At Taqwa Babelan, Bekasi, Selasa (20/2).

BEKASI, RIAUREVIEW.COM -Dalam waktu yang hampir berdekatan, dua buah tanda aneh berwarna merah dicoretkan di dua tempat yang berbeda di Bekasi. Satu tanda dicoret di dinding kediaman Habib Alwi bin Muhammad, dan satu lagi ditorehkan di tiang dinding sisi kiri Masjid At Taqwa Babelan.

Entah apa makna dari tanda aneh berwarna merah itu. Namun sepertinya, pelaku ingin memberikan pesan tertentu. Bisa jadi untuk meneror penghuninya.

Munculnya tanda yang mencurigakan itu sudah dilaporkan ke aparat kepolisian. Sejauh ini, belum bisa diungkap siapa pelaku, motif dan maksud dari tanda tersebut.

Di dinding depan rumah Habib Alwi, dicoret tanda berbentuk silang dalam lingkaran menggunakan cat semprot. Tanda itu cukup besar berdiameter sekitar 30 sentimeter. Tanda itu terlihat mencolok karena dibuat dengan warna merah.

Sang pemilik rumah mengetahui adanya tanda itu pada Jumat (16/2) dini hari pekan lalu. Habib Alwi mengatakan, tanda silang merah di dinding rumahnya, baru terdeteksi olehnya pukul 00.00 WIB, sepulangnya berdakwah. Sebab, sebelumnya tidak terlihat karena tertutup mobil yang diparkir persis di depan dinding itu. "Sudah banyak teror kepada saya, ini salah satunya," kata dia, Selasa (19/2).

Tanda itu sudah dihapus ketika Republika.co.id menyambangi rumah Habib Alwi. Namun bekas tanda itu masih terlihat samar-samar. "Sudah saya hapus," ujar Habib Alwi.

Habib Alwi belum mengetahui siapa pelaku yang telah membuat tanda aneh itu. Meskipun perumahan tempat tinggalnya berjenis cluster, tapi dia mengizinkan siapapun untuk datang ke rumahnya. Satpam di depan blok cluster perumahan itu, diinfokan untuk mengizinkan tamu Habib Alwi datang ke rumahnya tanpa menitipkan atau menunjukkan ID Card.

"Jamaah saya banyak yang datang berkunjung ke sini, jadi saya instruksikan ke satpam bisa masuk kapanpun. Tapi dari kejadian ini, harus ada ID card," kata Habib.

Sayangnya, pelaku tidak bisa dikenali melalui CCTV. Mukhidin, satpam cluster perumahan Emerald Spring mengaku, CCTV sudah aktif. Namun, CCTV dekat kediaman Habib Alwi rusak. "Namanya, jamaahnya beliau kan banyak, siapapun bisa mengaku jamaah terus masuk ke sini, kebetulan sekali CCTV dekat rumah beliau sedang rusak. Jadi belum ketahuan siapa pelaku," kata Mukhidin.

Kejadian tersebut mengundang para jamaahnya untuk mengawal kediaman Habib Alwi dua hari setelah kejadian. Habib yang sering berdakwah di wilayah Bekasi ini, telah melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib. Sebelumnya, Habib Alwi juga sempat mendapatkan teror dari pengendara motor tak dikenal, yang sudah mengikutinya beberapa hari belakangan.

Dia sempat ditodongkan pistol oleh dua orang pengendara motor di depan jalan perumahannya. "Saya kayak digeretak, orang itu menarik pelatuk, menunjukkan pistol ke arah jendela mobil saya, langsung jalan lagi," kata Habib Alwi.
Di tempat terpisah, tiang dinding sisi kiri Masjid At Taqwa Babelan, Bekasi, ditandai pula dengan gambar aneh berwarna merah oleh orang tak dikenal akhir pekan lalu. "Tandanya bukan dibuat pakai pilok (cat semprot). Ini seperti darah," ujar Ustaz Aang di Babelan, Selasa (20/2).

Menurutnya, beberapa hari sebelum kejadian, segelintir orang mencurigakan terlihat mondar-mandir di depan pagar halaman Ponpes Masjid At Taqwa yang juga di dalamnya terdapat makam KH Noer Ali. "Motor RX King dengan pengendara menggunakan jaket hitam," kata Ustaz Aang, kerap terlihat mondar-mandir di Masjid.

Ada orang dicurigai ke lantai atas masjid beberapa kali. Namun karena ini masjid umum, sehingga siapa pun bisa masuk ke dalam, ke lantai atas walau sekadar untuk istirahat.

Sebelumnya, di kediaman Kiai Nur Anwar juga terlihat seseorang berlalu lalang, mendelik ke rumah beliau. Setelah ditanya, orang itu langsung pergi. Seusai kejadian itu, baru terdengar kabar ada tanda di lantai dua masjid.

"Sabtu lalu, santri juga kaget. Semua di sini kaget. Kalau para santri nggak berani nyoret-nyoret gini, paling nyoret di kamar mandi ataupun memakai pensil atau pulpen, bukan bercak darah yang dibuat pola begini," kata dia.

Polsek Babelan telah menyelidiki gambar aneh itu. Dan telah dilakukan pengamanan ketat oleh pihak pesantren mulai dari masjid, pesantren laki-laki dan wanita hingga sampai saat ini ziarah ke makan KH Noer Ali dibatasi.

Meskipun demikian, Ustaz Aang yang juga dewan perwakilan pusat from pembela Islam (DPP FPI) wilayah Babelan ini mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir atas kejadian tersebut. "Biasa-biasa aja menyikapinya. Mudah-mudahan ini coretan oleh orang biasa. Kita berharap nggak ada niat apa pun dari pelaku. Kita tenang, tapi tetap waspada," imbuhnya.

Salah seorang satpam Ponpes At Taqwa yang tak ingin namanya disebut mengatakan gambar aneh berupa dua garis panjang melengkung membentuk tanda oval, itu seperti dibuat dari darah. Baunya anyir darah. "Heboh kemarin, ada tanda oval lalu ada taring-taringnya di sekitar bulatannya, dan nggak make pilok atau alat tulis itu," kata petugas satuan pengamanan itu.

Dalam waktu yang hampir berdekatan, dua buah tanda aneh berwarna merah dicoretkan di dua tempat yang berbeda di Bekasi. Satu tanda dicoret di dinding kediaman Habib Alwi bin Muhammad, dan satu lagi ditorehkan di tiang dinding sisi kiri Masjid At Taqwa Babelan.

Entah apa makna dari tanda aneh berwarna merah itu. Namun sepertinya, pelaku ingin memberikan pesan tertentu. Bisa jadi untuk meneror penghuninya.

Munculnya tanda yang mencurigakan itu sudah dilaporkan ke aparat kepolisian. Sejauh ini, belum bisa diungkap siapa pelaku, motif dan maksud dari tanda tersebut.

Di dinding depan rumah Habib Alwi, dicoret tanda berbentuk silang dalam lingkaran menggunakan cat semprot. Tanda itu cukup besar berdiameter sekitar 30 sentimeter. Tanda itu terlihat mencolok karena dibuat dengan warna merah.

Sang pemilik rumah mengetahui adanya tanda itu pada Jumat (16/2) dini hari pekan lalu. Habib Alwi mengatakan, tanda silang merah di dinding rumahnya, baru terdeteksi olehnya pukul 00.00 WIB, sepulangnya berdakwah. Sebab, sebelumnya tidak terlihat karena tertutup mobil yang diparkir persis di depan dinding itu. "Sudah banyak teror kepada saya, ini salah satunya," kata dia, Selasa (19/2).

Tanda itu sudah dihapus ketika Republika.co.id menyambangi rumah Habib Alwi. Namun bekas tanda itu masih terlihat samar-samar. "Sudah saya hapus," ujar Habib Alwi.

Habib Alwi belum mengetahui siapa pelaku yang telah membuat tanda aneh itu. Meskipun perumahan tempat tinggalnya berjenis cluster, tapi dia mengizinkan siapapun untuk datang ke rumahnya. Satpam di depan blok cluster perumahan itu, diinfokan untuk mengizinkan tamu Habib Alwi datang ke rumahnya tanpa menitipkan atau menunjukkan ID Card.

"Jamaah saya banyak yang datang berkunjung ke sini, jadi saya instruksikan ke satpam bisa masuk kapanpun. Tapi dari kejadian ini, harus ada ID card," kata Habib.

Sayangnya, pelaku tidak bisa dikenali melalui CCTV. Mukhidin, satpam cluster perumahan Emerald Spring mengaku, CCTV sudah aktif. Namun, CCTV dekat kediaman Habib Alwi rusak. "Namanya, jamaahnya beliau kan banyak, siapapun bisa mengaku jamaah terus masuk ke sini, kebetulan sekali CCTV dekat rumah beliau sedang rusak. Jadi belum ketahuan siapa pelaku," kata Mukhidin.

Kejadian tersebut mengundang para jamaahnya untuk mengawal kediaman Habib Alwi dua hari setelah kejadian. Habib yang sering berdakwah di wilayah Bekasi ini, telah melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib. Sebelumnya, Habib Alwi juga sempat mendapatkan teror dari pengendara motor tak dikenal, yang sudah mengikutinya beberapa hari belakangan.

Dia sempat ditodongkan pistol oleh dua orang pengendara motor di depan jalan perumahannya. "Saya kayak digeretak, orang itu menarik pelatuk, menunjukkan pistol ke arah jendela mobil saya, langsung jalan lagi," kata Habib Alwi.

Di tempat terpisah, tiang dinding sisi kiri Masjid At Taqwa Babelan, Bekasi, ditandai pula dengan gambar aneh berwarna merah oleh orang tak dikenal akhir pekan lalu. "Tandanya bukan dibuat pakai pilok (cat semprot). Ini seperti darah," ujar Ustaz Aang di Babelan, Selasa (20/2).

Menurutnya, beberapa hari sebelum kejadian, segelintir orang mencurigakan terlihat mondar-mandir di depan pagar halaman Ponpes Masjid At Taqwa yang juga di dalamnya terdapat makam KH Noer Ali. "Motor RX King dengan pengendara menggunakan jaket hitam," kata Ustaz Aang, kerap terlihat mondar-mandir di Masjid.

Ada orang dicurigai ke lantai atas masjid beberapa kali. Namun karena ini masjid umum, sehingga siapa pun bisa masuk ke dalam, ke lantai atas walau sekadar untuk istirahat.

Sebelumnya, di kediaman Kiai Nur Anwar juga terlihat seseorang berlalu lalang, mendelik ke rumah beliau. Setelah ditanya, orang itu langsung pergi. Seusai kejadian itu, baru terdengar kabar ada tanda di lantai dua masjid.

"Sabtu lalu, santri juga kaget. Semua di sini kaget. Kalau para santri nggak berani nyoret-nyoret gini, paling nyoret di kamar mandi ataupun memakai pensil atau pulpen, bukan bercak darah yang dibuat pola begini," kata dia.

Polsek Babelan telah menyelidiki gambar aneh itu. Dan telah dilakukan pengamanan ketat oleh pihak pesantren mulai dari masjid, pesantren laki-laki dan wanita hingga sampai saat ini ziarah ke makan KH Noer Ali dibatasi.

Meskipun demikian, Ustaz Aang yang juga dewan perwakilan pusat from pembela Islam (DPP FPI) wilayah Babelan ini mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir atas kejadian tersebut. "Biasa-biasa aja menyikapinya. Mudah-mudahan ini coretan oleh orang biasa. Kita berharap nggak ada niat apa pun dari pelaku. Kita tenang, tapi tetap waspada," imbuhnya.

Salah seorang satpam Ponpes At Taqwa yang tak ingin namanya disebut mengatakan gambar aneh berupa dua garis panjang melengkung membentuk tanda oval, itu seperti dibuat dari darah. Baunya anyir darah. "Heboh kemarin, ada tanda oval lalu ada taring-taringnya di sekitar bulatannya, dan nggak make pilok atau alat tulis itu," kata petugas satuan pengamanan itu.

Ia juga mengatakan, beberapa hari belakangan banyak orang tak dikenal berlalu lalang. Tingkahnya mencurigakan karena menanyakan alamat rumah kiai. Padahal, menurutnya, kebanyakan orang yang datang sudah mengetahui di mana rumah kiai.

Tanda aneh di dua lokasi berbeda di Bekasi ini seakan menambah daftar teror yang dialami kalangan pemuka agama di sejumlah daerah belakangan ini. Sejauh ini pun, pihak kepolisian belum bisa mengungkap motif para pelaku. Kendati beberapa pelaku penganiayaan ulama telah ditangkap, namun mereka dinilai tidak waras alias gila.
Ia juga mengatakan, beberapa hari belakangan banyak orang tak dikenal berlalu lalang. Tingkahnya mencurigakan karena menanyakan alamat rumah kiai. Padahal, menurutnya, kebanyakan orang yang datang sudah mengetahui di mana rumah kiai.

Tanda aneh di dua lokasi berbeda di Bekasi ini seakan menambah daftar teror yang dialami kalangan pemuka agama di sejumlah daerah belakangan ini. Sejauh ini pun, pihak kepolisian belum bisa mengungkap motif para pelaku. Kendati beberapa pelaku penganiayaan ulama telah ditangkap, namun mereka dinilai tidak waras alias gila.

Sumber: republika.co.id

Berita Lainnya

Index