Inilah Kepribadian Asli Orang yang Suka Menumpuk atau Hapus Email di Inbox

Inilah Kepribadian Asli Orang yang Suka Menumpuk atau Hapus Email di Inbox

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM - Apakah kamu tipe orang yang suka menumpuk email dan membiarkan inbox dipenuhi pesan-pesan tak terbaca, atau membaca pesan dan langsung menghapusnya? Cara kamu mengatur inbox di email ternyata bisa menggambarkan sifat kamu.

Menurut para pakar psikologi, ada tiga tipe paling umum bagaimana orang mengatur inbox email-nya. Nah, kamu termasuk yang mana?

1. Filer/Deleter
Tipe ini mengacu pada orang yang melihat ada pesan di inbox dan langsung beraksi. Biasanya dia akan langsung membaca pesan, mengirimkan balasan jika memang diperlukan, atau menghapusnya jika pesan itu tidak penting. 

Kalau perlu agar inbox-nya tetap rapi dan 'bersih', dia akan memasukkan pesan-pesan yang dianggapnya penting ke folder tertentu. Tipe ini biasanya tidak akan membiarkan pesan menumpuk dan isi inbox tak terbaca nyaris nol.

Psikolog Larry Rosen, Ph.D., menjelaskan kalau tipe ini bisa dikatakan orang yang sebenarnya butuh rasa aman. Melihat inbox menumpuk akan membuatnya stres dan gelisah.

"Isi inbox yang menumpuk akan melepaskan hormon stres, seperti kortisol, yang membuatnya gelisah," ujar Larry, seperti dikutip dari Business Insider.

Kamu cenderung 'membersihkan' dan merapikan email semata-mata karena ingin mengatasi stres dan rasa gelisah, setidaknya untuk sementara waktu. Kamu juga orang yang cenderung suka memegang kendali atas apapun dan suka keteraturan.

2. Saver
Pesan-pesan yang belum terbaca di inbox kamu cenderung sedikit, tapi kamu jarang menghapus pesan setelah membacanya. Menurut direktur Media Psychology Research Center Pamela Rutledge, Ph.D., tipe ini termasuk perfeksionis.

"Orang yang perfeksionis (biasanya) menyimpan pesan-pesan yang telah dibaca di inbox karena mungkin dia akan perlu menghubungi mereka kembali," kata Pamela.

Tipe ini tidak akan menghapus pesan di inbox, meskipun sudah dibaca, untuk jaga-jaga kalau suatu saat dia perlu menghubungi si pengirim pesan. Meskipun pada praktiknya, kontak-kontak yang tersimpan di email jarang juga mereka hubungi.

"Beberapa orang menyimpan email supaya merasa aman saja karena mereka pikir nantinya akan membutuhkan itu. Beberapa dari kita memang toleransinya tinggi terhadap ketidakpastian dibandingkan yang lainnya," ujarnya.

3. Ignorer
Menumpuk ribuan bahkan puluhan ribu pesan di inbox tanpa membacanya, sebenarnya bukanlah perilaku yang terlalu bermasalah. Kebiasaan seperti ini mengindikasikan kamu orang yang sering kewalahan atau mungkin tidak pedulian. Tapi bisa jadi itu karena kamu merasa membuka email satu per satu adalah hal yang kurang penting.

"Kamu sadar dengan memonitor dan mengatur email-email itu tidak membantumu mencapai kemajuana. Dan itu pertanda kecerdasan," terang Ron Friedman, Ph.D.

Sebagian orang yang suka mengabaikan email masuk mungkin saja sebenarnya lebih teratur dan produktif dibandingkan yang lainnya. 

"Email merefleksikan prioritas kamu terhadap seseorang, bukan hanya pekerjaan penting yang memerlukan perhatianmu dengan segera," pungkasnya.

Sumber: wolipop.detik.com

Berita Lainnya

Index