Smalling Mulai Kerasan di Roma

Smalling Mulai Kerasan di Roma
Chris Smalling.

ROMA, RIAUREVIEW.COM -Chris Smalling menceritakan kehidupan barunya di AS Roma. Ia mulai kerasan dengan klub anyarnya, tapi sedikit kerepotan saat menghadapi para striker di Serie A.

Smalling membuat keputusan mengejutkan musim panas ini dengan hengkang ke Roma. Manchester United meminjamkan pemain 29 tahun tersebut ke Stadion Olimpico.

Bersama Il Lupi, Smalling mulai menyegel tempat utama di jantung pertahanan meski sempat absen di dua laga. Ia tampil di laga terakhir Roma di Serie A dan selalu bermain penuh selama 90 menit.

Mantan pemain Fulham ini mengatakan adaptasinya dengan klub Ibukota Italia tersebut perlahan berjalan cukup lancar. Kehidupannya bersama Serigala Ibukota semakin menyenangkan karena keluarganya juga turut pindah ke Kota Roma.

"Saya telah membayangkan banyak hal dan segalanya di sini. Saya melewatkan beberapa laga awal, sekarang saya sudah fit. Mudah- mudahan ini ini pertanda baik bahwa di sisa musim ini saya akan memberikan banyak pengaruh. Ini jelas membantu masa adaptasi saya dalam hal mengenal rekan tim dan bagaimana kami ingin bekerja dan berteman dengan mereka juga," ujar Smalling dilansir detiksport.

"Sekarang keluargaku ada di sini dan kami juga pindah ke sebuah rumah, jadi senang juga jika ini bisa berjalan beriringan. Semua kepingan di luar lapangan juga sudah bersama. Semoga saja semuanya tetap semakin baik."

Smalling juga menambahkan bahwa perbedaan yang cukup mencolok dari Liga Italia dengan Liga Inggris adalah soal taktik. Ia mengaku tim-tim Negeri Pizza lebih sering bermain dengan formasi dua penyerang.

Hal itu cukup jarang ditemui Smalling saat berlaga di Inggris. Hal ini membuatnya lebih kini lebih sering menonton Liga Italia demi memperlajari calon lawan Roma.

"Dalam hal fasilitas dan jadwal, tidak terlalu berbeda (dengan Inggris). Seperti di United, di sini kami bermain setiap beberapa hari sehingga latihan dalam seminggu lebih fokus ke masalah taktik dan pemulihan kebugaran, daripada sesi latihan yang panjang," tuturnya menambahkan.

"Dalam hal permainan, saya menonton lebih banyak Serie A sejak saya di sini dan mempelajari para lawan. Saya pikir dibandingkan dengan Inggris Anda memiliki lebih banyak tim yang bermain dengan dua penyerang tengah. Itu menyebabkan lebih banyak masalah untukku."

"Di Inggris cukup sering Anda hanya berhadapan dengan hanya satu striker, jadi Anda punya bek tengah lain yang mengcover. Di sini Anda sering dibiarkan berhadapan dua lawan dua," jelasnya.

Berita Lainnya

Index