Kreatif, Mahasiswa Fekon Unilak Mendirikan Bank Sampah

Kreatif, Mahasiswa Fekon Unilak Mendirikan Bank Sampah

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM -Mahasiswa kreatif dari  Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning (Unilak) Program Studi Manajemen Kelas 3.2, mendirikan bank sampah di Kelurahan Padang Terubuk.

Tim mahasiswa ini terdiri dari, Muhamad Alfarian, Ivan Hadiananta, Raflis, Muhammad Sauky, Clara Delita, Wika Ervianti, Yurike Wulandari, Veny Febria Emza, Fenny Aulia Afifah dan Widia Sarah.

Tim mahasiswa dibawah bimbingan dosen Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning Prama Widayat, SE, MM, AAAIK, Nurhayani Lubis, SE, M.Si, Sri Maryanti, SE, M.Si dan Ryan Pahlawan, SE, MM, CRBD.

Tim Dosen yang membimbing ini sudah bekerja sejak Januari 2019 untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dalam mengatasi permasalahn sampah dengan membentuk bank sampah. Pada kesempatan ini melibatkan mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Unilak angkatan 2018.

“Bank sampah yang didirikan di Kelurahan Padang Terubuk Kecamatan Senapelan diberi nama Bank Sampah Unilak Jaya. Agar nama Unilak melekat dimasyarakat sebagai kampus kebanggaan masyarakat Riau yang peduli dengan permasalahan sampah terutama di kota Pekanbaru.

“Tidak tertutup kemungkinan akan terus melebarkan sayap pengembangan bank sampah di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi riau,” Sebut Prama, Kamis (24/10/2019).

Dijelaskan lebih lanjut, untuk saat ini sudah ada 3 kelurahan di Kota Pekanbaru yang didampingi oleh Mahasiswa dan Dosen Fekon Unilak yaitu Kelurahan Umban Sari, Kelurahan Limbungan Baru dan Kelurahan Padang Terubuk, selanjutnya akan menyusul Kelurahan Palas.

Kegiatan bank sampah di Kelurahan Padang Terubuk mendapatkan sambutan yang positif dari lurah setempat yaitu Raymond Akhmaddin Saragih, SH karena program bank sampah ini juga membantu pemerintah kota pekanbaru dimulai sejak tingkat kelurahan.

Para masyarakat juga antusias dengan adanya bank sampah ini karena yang tadinya sampah hanya menjadi barang tidak bernilai maka sekarang sampah memiliki nilai ekonomis.

Prama menjelaskan,selama 3 bulan Oktober hingga Desember 2019 akan selalu dievaluasi setiap kekurangan yang terjadi. Sehingga kedepannya dalam pengelolaannya bank sampah lebih profesional.

Ditargetkan bank sampah Unilak Jaya yang ada di Kelurahan Padang Terubuk bisa memiliki mesin pencacah plastik.

Agar nilai jualnya semakin tinggi karena sampah yang sudah dicacah akan memiliki nilai jual lebih tinggi dibandingkan sampah utuh.

“Bagi mahasiswa juga sebagai sarana pembelajaran diluar kelas dan juga meningkatkan soft skill dalam berkomunikasi dan berkontribusi bagi masyarakat,” katanya.

Berita Lainnya

Index