Kepala BNN Baru dapat Pesan dari Buas, Ini Pesannya

Kepala BNN Baru dapat Pesan dari Buas, Ini Pesannya
Ilustrasi Internet

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM - Komjen Budi Waseso resmi menyerahkan tugas dan jabatan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) kepada Irjen Heru Winarko. Usai pelantikan Kepala BNN baru, Buwas memberikan beberapa pesan untuk penerusnya itu.

"Hari ini saya menyerahkan secara keseluruhan tugas dan tanggung jawab saya kepada Irjen Pol Heru Winarko, jadi saya sudah resmi menyerahkan dan saya menyampaikan kepada beliau apa yang sedang berjalan dan belum," kata Buwas saat konferensi pers di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/3).

Bagi Buwas, kata-kata yang disampaikan olehnya, merupakan progres dari BNN dan menjadi pegangan untuk Heru dalam meneruskan apa-apa saja yang sedang berjalan. Buwas meyakini mantan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu dapat memadukan konsepnya saat di KPK dulu.

Nantinya secara bertahap Heru memiliki konsep yang akan dipadukan. Antara program Buwas yang belum terealisasi dan akan disempurnakan oleh Heru sebagai kepala BNN. Diantaranya soal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang akan disinergikan dengan KPK.

"Dan BNN akan bekerja sama menciptakan anggota BNN yang berkualitas good goverment sehingga ke depan BNN akan lebih maju khususnya di bidang Narkotika," ujarnya.

Buwas juga merasa sudah lega, sebab sudah menyerahkan sepenuhnya tanggung jawabnya kepada Heru. Terhitung hari ini Jenderal bintang tiga itu telah resmi menjadi orang sipil. "Saya hari ini sudah lega menyerahkan tanggungjawab saya, hari ini saya sudah menjabat purna, maka hari ini defacto dan de jure menjadi orang sipil, orang biasa, saya purnawirawan Polri dan orang biasa," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Heru bersyukur akan melanjutkan program yang telah dicapai Buwas. Heru akan memperbaiki apa yang perlu diperbaiki. Terutama dalam pemberantasan narkoba sesuai amanat Presiden Joko Widodo.

"Dan tentu saya mengharapkan dukungan dan bantuan dari seluruh masyarakat, bahwa narkoba adalah masalah kita bersama, musuh kita bersama," tutup Jenderal bintang dua itu.


Sumber: REPUBLIKA.co.id

Berita Lainnya

Index