JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei agar berhati-hati dengan ucapannya.
Dilansir CNNIndonesia, peringatan Trump ini terkait pidato Khamenei yang dinilai kasar karena menyebut AS kejam dan menggambarkan Inggris, Perancis, dan Jerman sebagai antek Amerika.
Melalui akun Twitter pribadinya, @realDonaldTrump pada Jumat (17/1), Trump mengecam ucapan Khamenei.
"Yang disebut 'pemimpin tertinggi' Iran, namun tak terlalu 'tinggi', mengatakan hal buruk tentang AS dan Eropa," cuit Trump.
Ia juga menyebut kondisi ekonomi Iran yang hancur hingga membuat rakyat menderita.
"Ekonomi mereka hancur dan rakyat mereka menderita. Dia harus sangat berhati-hati dengan kata-katanya!" ucapnya.
Dalam khotbah salat Jumat di Teheran kemarin, Khamenei memuji keputusan angkatan bersenjatanya yang menyerang dua markas pasukan AS di Irak dengan roket hingga melukai 11 prajurit.
Menurut dia, hal itu adalah balasan karena AS bertindak sebagai pengecut yakni menewaskan seorang perwira tinggi militer Iran, Jenderal Qasem Soleimani, melalui serangan udara.
Ketika kabar Soleimani meninggal akibat serangan AS, Khamenei berjanji akan membalas. Akan tetapi, berbarengan dengan serangan terhadap pangkalan militer AS di Irak, serangan Iran juga menimbulkan petaka karena pasukan Iran malah salah sasaran mengira pesawat penumpang maskapai Ukraine International Airlines sebagai jet tempur, menewaskan 176 orang penumpang dan kru.
