Inilah Dampak Apabila Penderita Diabetes Makan Tidak Teratur

Inilah Dampak Apabila Penderita Diabetes Makan Tidak Teratur

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM - Makan secara teratur hukumnya wajib bagi setiap orang. Apalagi untuk orang dengan diabetes melitus. Sangat penting bagi Anda untuk menjadwalkan jam berapa saja akan makan dan ngemil, serta mematuhi jadwal tersebut. Nah, sudah tahu apa saja yang akan terjadi ketika orang dengan diabetes makan tidak teratur? Simak ulasannya:

1. Makan makanan yang tinggi kalori

Terkadang ketika sedang terlalu sibuk, terlalu stres, atau terlalu lelah orang jadi makan tidak teratur. Dilansir dari laman Everyday Health, menurut Adina Pearson RD, seorang ahli gizi klinis, ketika orang dengan diabetes makan tidak teratur, Anda akan lebih rentan untuk makan makanan tinggi kalori yang tidak dianjurkan.

Selain itu, saat akhirnya makan Anda pun cenderung makan terburu-buru jadi tidak sadar kalau sebenarnya perut sudah kenyang. Oleh karena itu, menurut Adina Pearson, jangan pernah melewatkan waktu makan. Ini termasuk jadwal ngemil atau minum jus yang sudah diatur sebelumnya.

2. Mudah lelah

Ketika melewatkan waktu makan, tubuh akan merasa lapar. Nah, lapar ini bisa membuat orang merasa tubuhnya cepat lelah. Ketika tubuh tidak mendapatkan zat gizi dari makanan pada tepat waktu, alhasil sel-sel tubuh tidak mendapatkan energi yang seharusnya mereka gunakan untuk menjaga seluruh fungsi tubuh. Karena menipisnya energi yang diperlukan, maka tubuh menggunakan simpanan energi tubuh. Tanpa diisi kembali, maka Anda akan merasa lelah.

Sebenarnya setiap orang dapat menahan rasa lapar atau kadang tidak terasa lapar. Namun, ketika sudah tiba waktu makan, seharusnya Anda tetap makan. Pasalnya, ketika Anda melewatkan waktu makan, yang terjadi dalam tubuh adalah penurunan gula darah yang drastis.

Penurunan ini sangat berbahaya dan akan menimbulkan komplikasi. Oleh karena itu, ketepatan waktu makan sangat dibutuhkan oleh orang diabetes untuk menjaga kondisinya tetap stabil.

3. Bukan hanya lelah, Anda bisa mengalami “bongking”

Bongking adalah kondisi saat tubuh mengalami penurunan energi drastis karena rendahnya kadar gula darah. Ini sangat mungkin terjadi ketika orang diabetes makan tidak teratur. Tanda-tanda dari bongking adalah pusing, mual, dan tubuh gemetar.

Saat Anda makan, glukosa dari sumber makanan berkarbohidrat akan tersedia dalam tubuh sehingga bisa digunakan oleh sel-sel tubuh. Akan tetapi, tanpa mengisi tubuh dengan glukosa, tubuh akan kekurangan bahan bakarnya. Akhirnya mau tidak mau, tubuh akan membakar lemak sebagai pengganti glukosa sebagai bahan bakarnya.

Karena pembakaran lemak secara besar-besaran, zat asam keton pun akhirnya menumpuk dalam tubuh. Perubahan penggunaan sumber energi ini akhirnya membuat otot-otot mengalami kelelahan luar biasa selama beraktivitas fisik.

4. Jadi tidak fokus

Sebenarnya, terlepas Anda punya diabetes atau tidak, otak membutuhkan glukosa dari makanan yang masuk ke dalam tubuh. Ketika Anda melewatkan waktu makan berarti Anda mengurangi glukosa yang dibutuhkan otak untuk bekerja dengan baik. Maka, makan tidak teratur pun akan membuat fungsi otak untuk menjaga konsentrasi dan fokus, mengingat, dan berpikir logis menurun.

5. Berat badan naik

Penelitian dalam Journal of Nutritional Biochemistry menemukan bahwa melewatkan waktu makan untuk mengurangi asupan kalori ternyata justru membuat peningkatan insulin dan gula darah, yang pada akhirnya akan meningkatkan berat badan.

Orang diabetes harus menjaga berat badannya tetap ideal. Oleh karena itu, Nasional Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease (NIDDK) memperingatkan para diabetesi untuk selalu menjaga berat badan normalnya.

Kelebihan berat badan atau obesitas memiliki efek yang sangat merugikan bagi kadar gula darah. Ketika kestabilan kadar gula darah semakin terganggu akibat kondisi berat badan berlebih, maka risiko komplikasi seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke pun lebih tinggi.

Selain itu, jika Anda sering melewatkan waktu makan, tubuh Anda menjadi kurang awas mengatur respon lapar dan respon kenyang yang sebenarnya.

Adina Pearson, RD menambahkan, hati-hati juga saat merasa tidak lapar padahal sudah waktunya makan. Tidak merasa lapar bukan berarti tubuh Anda tidak butuh makan. Ketika Anda menuruti untuk tidak makan, nafsu makan nantinya akan muncul secara berlebihan sehingga membuat Anda balas dendam dengan makan sebanyak-banyaknya. Inilah yang kemudian membuat berat badan Anda naik.

6. Obat diabetes jadi tidak mempan

Ketika penderita diabetes melewatkan makan, maka ini juga akan berdampak pada obat yang digunakan. Baik obat minum atau obat suntikan.

Obat diabetes pada dasarnya harus digunakan sesuai dengan jadwal makan yang konsisten. Ketika Anda melewatkan waktu makan ini akan mengacaukan fungsi obat yang masuk. Apalagi jika Anda menggunakan obat diabetes yang berfungsi menurunkan gula darah, tidak makan justru membuat kadar gula darah dalam tubuh menjadi semakin menurun di bawah normal dan Anda mengalami hipoglikemia.

Sumber: lifestyle.okezone.com

Berita Lainnya

Index