Pengelola Mal di Pekanbaru Mengaku Berat Tutup 3 Hari, Tapi harus Ikut Aturan

Pengelola Mal di Pekanbaru Mengaku Berat Tutup 3 Hari, Tapi harus Ikut Aturan

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Pengelola Mal mengaku berat dengan keputusan Pemerintah yang telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang penutupan mal, pusat perbelanjaan, dan tempat wisata selama tiga hari yakni mulai tanggal 11-13 Mei 2021.

Namun, meski berat, pihak Mal akan tetap mengikuti aturan yang sudah ditetapkan tersebut.

"Ya kalau sudah aturan dari pemko seperti itu ya kami menjalankan, walau dengan berat hati," ujar General Manager Mal SKA Pekanbaru Agus Salim, Sabtu (8/5/2021). 

Dikatakan Agus, pihaknya tidak mengira, pemerintah akan menutup operasional mal. Kendati demikian, ia yakin Pemko memiliki pemahaman lebih dan memiliki banyak tenaga ahli dalam pengambilan kebijakan tersebut. 

"Pemko pasti lebih paham, kita bicara juga sulit. Mereka pemangku kebijakan, kita ikuti saja," tukasnya.

Agus mengungkapkan, meski ditutup, masih ada store yang diizinkan untuk buka, yaitu store yang menyediakan kebutuhan pokok dan kesehatan.

"Mungkin yang buka lima hingga 10 gerai, yang kedai makanan belum memutuskan buka atau tutup karena mereka hanya takeaway. Hypermart juga masih menunggu arahan dari kantor pusat mereka," ujar Agus.

Agus berharap, pandemi Covid-19 bisa segera dilalui. Pihaknya akan berusaha maksimal untuk memulihkan ekonomi di sektor masing-masing. Terlebih saat ini terjadi tumpang tindih antara keperluan ekonomi dan kesehatan.

Sementara itu, Corporate Secretary PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (Mal Pekanbaru) Riza Budi juga mengungkapkan hal serupa. Meskipun berat harus menutup mal, pihaknya sebagai pelaku usaha mendukung keputusan pemerintah.

"Surat edaran sudah diterima, walaupun ini agak berat, tapi kami tetap mendukung," ucapnya.

Menurut Riza, penutupan ini akan memberikan dampak bagi pelaku-pelaku usaha di mal. Terlebih kunjungan pada H-2 dan H-1 biasanya cukup tinggi. Bahkan, di tahun-tahun sebelumnya, pada hari-hari menjelang Idulfitri pihaknya menambah jam operasional.

Riza mengatakan, setelah tiga hari penutupan, kunjungan masyarakat ke mal kemungkinan besar masih ramai. Menurutnya, berdasarkan tren setiap lebaran pada tahun-tahun sebelumnya, masyarakat di hari kedua Idulfitri banyak yang memilih menghabiskan waktu di mal bersama keluarga

"Mal itu salah satu usaha yang terdampak di masa pandemi, mulai dari daya beli turun, hingga menurunnya pengunjung," pungkasnya. 

 

Sumber: cakaplah.com

Berita Lainnya

Index