Dosen Unilak Latih Pemanfaaran Limbah Plastik pada Pemuda dan Remaja Masjid

Dosen Unilak  Latih Pemanfaaran Limbah Plastik  pada Pemuda dan Remaja Masjid

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Problematika sampah sampai dengan saat ini memang menjadi isu sentral dikalangan masyarakat khususnya di Kota Pekanbaru, sampah saat ini bisa tontonan harian yang bisa disaksikan dengan mata terbuka di sepanjang jalan Kota Pekanbaru, bahkan sudah menggunung dan aroma yang setiap saat bisa dinikmati setiap masyarakat yang melewati jalan jalan yang penuh dengan tumpukkan sampah.

Terlepas apakah sampah menjadi problem di Kota Pekanbaru yang selalu digaungkan dengan sebutan kota madani sekaligus kota metropolitan selalu menjadi pilihan dan pembicaraan di kalangan masyarakat apalagi masyarakat yang ingin menggais keberlanjutan hidup/menyambung di Kota Pekanbaru.

Pesona sampah di Kota Pekanbaru terus dibicarakan khususnya masyarakat yang menggais kehidupan dari sampah tersebut, namun sampah yang begitu luar biasa banyaknya tidak mampu dikelola oleh masyarakat, bahkan sekelas pemerintah kewalahan dalam menyeleseikan problem tersebut.

Sampah dikategorikan dalam sampah organic dan sampah non organic. Sampah saat ini di Kota Pekanbaru bersatu antara sampah organic dan tidak organic. Permasalahan sampah di Kota Pekanbaru memang tidak lepas dari tingkat perkembangan  yang cukup tajam dari jumlah penduduk yang dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan.

Pemamfaatan limbah sampah plastic dengan kondisi saat ini menjadi solusi altenative dalam mengurai problem yang terjadi diberbagai daerah di Riau, termasuk itu Kota Pekanbaru sendiri. Limbah sampah plastic dapat menjadi diuraikan dengan berbagai upaya yang dapat dilakukan oleh pemerinta/ swasta/Lembaga riset dan pengguna lainnya yang mengarah pada nilai ekonomi atau pendapatan.

Limbah sampah plastic akan menjadi solusi bila dapat ditangani di tangan yang tepat dan di tempat yang tepat. Hal ini perlu di tanggani oleh tangan tangan yang peduli dengan lingkungan dan tentunya tak lepas dari dukungan dari istansi pemerintah yang membidangi sampah, termasuk itu lembaga riset dalam menjadikan sampah limbah plastic menjadi nilai guna. Saat ini berbagai upaya telah dilakukan oleh berbagai lembaga riset/pemerintah dan lainnya dalam menyelesikan problem ini, yakni sampah yang tak kunjung dapat di seleseikan.

Berkaitan dengan isu limbah/sampah itu, tim dosen Universitas Lancang Kuning yang terdiri dari Idel Waldelmi, Afvan Aquino, dan Aljufri telah berbagi ilmu melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 

Pelaksanaan pengabdian tersebut telah dilaksanakan pada hari ahad pagi jam 09.30 tanggal 26 September 2021 yang lalu. Adapun dalam pelaksanaan pengadian ini kata Idel Waldemi "Alhamdulillah dihadiri oleh tokoh masyarakat yang juga sekaligus Ketua RT/RW 002/012, Unsur masyarakat lainnya, serta unsur pemuda yang dominan dalam pelaksanaan pengabdian dan pemuda juga sasaran utama dalam pengabdian pemamfaatan limbah sampah plastic ini".

Dikatakannya lagi "dalam pengolahan pemamfaatan limbah ini kami tim pengabdian yang terdiri dari tiga tim dosen Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning kami menghadirkan salah satu dosen dari Fakultas Ekonomi yang sudah memahami dengan baik akan seluk beluk dalam pengolahan limbah sampah plastic yang ada di Kota Pekanbaru, yakni bapak Prama Widayat, SE,MM". Kata Idel Waldemi.

Di lain kesempatan Afvan Aquino sebagai  dosen yang juga ikut melaksanakan kegiatan pengabdian ini menyebutkan  "sampah plastik memiliki bahaya yang cukup besar bagi keberlangsungan hidup manusia, oleh karena itu diperlukan suatu usaha yang serius oleh berbagai pihak untuk mengelolanya. Karena di samping bahaya yang ditumbulkannya, plastik sekaligus memiliki potensi yang menjanjikan untuk dikembangkan sebagai produk dan jasa kreatif". sebutnya.

Selanjutnya Afvan Aquino menambahkan "dari pelaksanaan pengabdian ini didapatkan hasil yang menyatakan bahwasanya pemamfaatan limbah sampah plastic pada pemuda dan remaja masjid dilingkungan RT/RW 002/012 Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : (a) Bertambahnya pengetahuan dari masyarakat/pemuda masjid dan dilingkungan sekitarnya akan kegunaan dari kemampuan akan pengolahan limbah sampah plastic menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat. (b) Bertambahnya pemahaman masyarakat akan limbah sampah plastic  bagaimana mengolah limbah sampah plastik menjadi sebuah produk yang tidak bermanfaat menjadi sebuah tepat guna serta aman (3) Munculnya keinginan dari masyarakat untuk dapat mengolah sampah plastic dengan sendirinya untuk dapat digunakan sebagaimana yang telah dipelajari dan terlihat simple dan diterapkan secara pribadi dan lingkungan sekitarnya akan kemamfaatan dari pengolahan limbah sampah plastic tersebut", pungkasnya.

Berita Lainnya

Index