Prodi AP FIA Unilak-Prodi AB FSP ISI Jalin Kerjasama

Prodi AP FIA Unilak-Prodi AB FSP ISI Jalin Kerjasama

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Bertempat di ruang pertemuan Fakultas Seni Pertunjukan Institusi Seni Indonesia Padangpanjang, Jumat (10/6) dilaksanakan Memorandum Of Agreement/ Nota Kesepakatan, yakni antara Program Studi Antropologi Budaya dengan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning Pekanbaru. Kegiatan dari FIA Unilak Pekanbaru hadir Dekan Alexsander Yandra, sementara dari Prodi Antropologi Budaya FSP dihadiri Ketua dan Sekretaris Prodi.
 

Aguswan selaku Dosen Pendamping mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka tingkatkan kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebelumnya sudah dilakukan dalam bentuk penelitian masyarakat Sakai di Provinsi Riau.

Hadir Ketua Prodi Antropologi Dan Budaya Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Padangpanjang, Suharti SKar MSi dan Sekretaris, Endrizal, SFil.I, MA. Suharti sangat menyambut baik kegiatan ini dan siap mendukung berbagai program dan kegiatan yang akan dilakukan.

"Kita akan bantu dosen dan mahasiswa FIA Unilak Pekanbaru untuk kegiatan kerja lapangan, fokus grup diskusi tentang isu dan masalah pembangunan budaya/ kearifan lokal masyarakat Nagari Minang Kabau. Kita juga akan melibatkan dosen dan mahasiswa kita," katanya.

Sementra Endrizal berharap, mudah mudahan dengan adanya MoA ini memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan. Pihaknya, akan berikan informasi yang terbaik dan lainnya dalam kegiatan ini. Sehingga kemajuan ilmu pengetahuan dapat dihasilkan dari dua prodi ini dan berkelanjutan.

Dekan FIA Unilak Alexsander Yandra, SIP MSi menyatakan, sangat menyambut baik MoA yang telah ditandatangani. Secara kelembagaan, hal ini tidak terlepas dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

"Sesuai kondisi sekarang bisa melakukan Merdeka Belajar Kampus Merdeka/ MBKM. Dari aspek pengajaran dosen bisa menjadi dosen tamu dimasing-masing prodi, kegiatan seminar atau webinar bisa saling menghadirkan narasumber dari berbagai pihak. Kami juga mengajak mahasiswa Prodi Antropologi Budaya Fakultas Seni Pertunjukan Institusi Seni Indonesia Padangpanjang, untuk ke Pekanbaru," katanya.

Bisa juga dilanjutkan dengan penelitian bersama, penerbitan jurnal bersama, pengabdian bersama. Alexsander, berharap MoA ini berdampak pada penguatan kelembagaan masingmasing. Focus Grup Discussion/ FGD bersama dalam menelaah berbagai aspek sosial atau topik lainnya bisa dikembangkan. Studi komparatif antar Budaya Melayu dan Minang juga menjadi aspek yang menarik untuk di bahas, apalagi di era modern saat ini tentu aspek budaya juga tak kalah pentingnya sebagai fungsi kontrol dalam menyikapi perkembangan teknologi informasi saat ini.
 

 

 

 

Sumber: bedela

Berita Lainnya

Index