DPP-KB Bengkalis Gelar Kegiatan Konseling dan Komunikasi Berbasis NLP

DPP-KB Bengkalis Gelar Kegiatan Konseling dan Komunikasi Berbasis NLP
PELATIHAN : Kegiatan Pelatihan Konseling dan komunikasi persuasif berbasis Neuro Linguistic Pragramming (NLP) angkatan I tahun 2022 resmi ditutup, Sabtu (18/6/2022).(sukardi)

BENGKALIS,RIAUREVIEW.COM-Kegiatan Pelatihan Konseling dan komunikasi persuasif berbasis Neuro Linguistic Pragramming (NLP) angkatan I tahun 2022 yang di taja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bengkalis resmi ditutup, Sabtu (18/6/2022).

Kegiatan ditutup Kepala DPPKB diwakili Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (K3) Dedi Suhendri, dipusatkan di Gedung Pertemuan Kantor Camat Rupat Utara, yang diikuti 44 orang peserta dari Pusat Infomasi Konseling Remaja (PIK-R) se-Kabupaten Bengkalis.

Dalam sambutannya, Kepala DPPKB manyampaikan pesan Bupati Bengkalis agar anggota PIK-R yang mengikuti pelatihan ini mampu menerapkan ilmu dan cara berkomunikasi yang efektif.

“Generasi remaja sebagai agen perubahan pada generasi muda yang berencana harus mampu meningkatkan percaya diri dan mampu mengontrol emosi ke arah yang lebih positif,“ jelas Suhendri, saat membacakan sambutan Kadis DPPKB terkait pesan Bupati Bengkalis.

Kegiatan yang dipandu tim fasilitator dari Minda Briliant Indonesia, diikuti sangat antusias PIK-R se-Kabupaten Bengkalis. Ditambah lagi, dari kegiatan ini, peserta terbaik akan diberikan award oleh panitia. Nova Resti Kartika dari PIK-R galaxy Desa Resam Lapis Kecamatan Bantan berhasi menjadi peserta terbaik se-Kabupaten Bengkalis, yang hadiahnya diserahkan langsung Kepala Bidang K3 mewakili Kadis DPPKB.

Saat penyerahan hadiah, Dedi Suhendri berpesan bagi seluruh remaja di Kabupaten Bengkalis hendaknya generasi muda agar menjauhi tiga ancaman dasar kesehatan reproduksi remaja.

“Kami berpesan hendaknya generasi muda agar menjauhi tiga ancaman dasar kesehatan reproduksi remaja yakni mengindari pernikahan dini, menghindari seks bebas dan menghindari napza, ini merupakan ancaman bagi generasi penerus," kata Suhendri.(ra)

Berita Lainnya

Index