Kepala Bapenda Pekanbaru akan Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Rekayasa Laporan Pajak Piutang

Kepala Bapenda Pekanbaru akan Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Rekayasa Laporan Pajak Piutang

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Gilang, Kuasa Hukum Abdul Hafis pegawai honorer Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru yang dilaporkan oleh Kepala Bapenda Zulhelmi Arifin ke polisi.

Sebelumnya Zulhelmi melaporkan pegawai honorernya bernama Abdul Hafis ke Polda Riau setelah rekaman rapat internal Bapenda yang diduga membahas rekayasa laporan pajak piutang Bapenda, beredar ke publik.

Gilang mengungkapkan, pihaknya masih mengkaji isi rekaman rapat tersebut sebelum membuat laporan ke kepolisian. "Saat ini kita belum ada melapor terkait isi rekaman itu, terutama klien kita belum ada. Tetapi akan segera kita laporkan. Karena untuk kasus tindak pidana korupsi siapapun bisa melaporkan," kata Gilang, Jumat (26/8/2022).

Pihaknya akan menindaklanjuti terlebih dahulu dan menganalisa isi rekaman yang berisikan dugaan rekayasa laporan pajak piutang di Bapenda Pekanbaru.

"Kita elemen masyarakat juga meminta kepada Pj Walikota untuk mendukung dan turut andil mengusut hasil atau isi dari rekaman ini, baik dari kata per kata semuanya harus ditafsirkan," ungkapnya.

"Bukti rekaman itu ada dan memang ada indikasi dugaan korupsi. Segera kita laporkan ke pihak kepolisian," pungkasnya.

Mengenai kliennya yang dilaporkan, ia juga menyampaikan kepada penyidik bahwa bukan kliennya yang menyebarkan isi rekaman tersebut.

"Jadi yang menyebarkan bukan klien kami, bisa dicek di semua media sosial miliknya. Ia merekam hasil rapat itu memang untuk mempelajari pekerjaannya. Karena klien saya merasa segan bertanya terus menerus, makanya dia sering merekam hasil rapat," tutupnya.

Terkait beredarnya rekaman tersebut Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin, murka.

Kemarahan Zulhelmi diungkapkan Abdul Hafis kepada wartawan, Jumat (26/8/2022). Hafis mengungkapkan, dirinya dipanggil oleh Kepala Bapenda Pekanbaru tersebut terkait rekaman rapat yang beredar ke publik. Ia menyebut di ruangan Zulhelmi, ia murka serta marah kepada Hafis.

Hafis mengaku, di ruangan tersebut ia dicecar bebagai pertanyaan seperti sejak kapan merekam, dan meminta semua rekaman yang ada di telepon selularnya dihapus.

Sementara itu, CAKAPLAH.COM sudah berupaya melakukan konfirmasi kepada Kepala Bapenda Zulhelmi Arifin saat melalui sambungan seluler, namun nomor yang bersangkutan tidak aktif. Begitu juga melalui WhatsApp, hanya ceklis satu.

Hal yang sama juga dilakukan terhadap Sekretaris Bapenda Pekanbaru Adrizal. Ketika dihubungi Adrizal tidak memberi respon.***

 

 

Sumber: cakaplah.com

Berita Lainnya

Index