PUPR Pekanbaru Banyak Temukan Drainase Mati Sebabkan Banjir

PUPR Pekanbaru Banyak Temukan Drainase Mati Sebabkan Banjir
Pasukan kuning PUPR Pekanbaru membersihkan sampah dari dalam drainase (FOTO: RIAUAKTUAL.COM)

RIAUREVIEW.COM --Pendangkalan drainase menjadi penyebab utama banjir di sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru. Banyak didapati drainase yang tidak berfungsi baik dan endapan sedimen yang sudah menumpuk.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Edward Riansyah mengatakan, pihaknya juga banyak mendapati saluran air ke pembuangan sekunder banyak yang mati atau tidak berfungsi.

"Ini yang kita inventarisir dengan pasukan kuning. Kita juga menggunakan alat eskavator mini di beberapa titik untuk melakukan normalisasi kembali," kata Edward Riansyah, Senin (4/11).

Dirinya tidak menampik banjir masih terjadi di sejumlah wilayah yang menggenangi ruas jalan hingga permukiman warga. Apalagi saat hujan deras turun dengan kurun waktu yang cukup lama.

Penanganan jangka pendek dilakukan dengan upaya normalisasi drainase dan anak sungai. Mereka mengembalikan fungsi drainase dan anak sungai agar air tidak meluap saat hujan deras turun.

Pria yang akrab disapa Edu ini mengatakan, dari masterplan penanganan banjir terdapat lebih dari 300 permasalahan yang menyebabkan banjir. Mayoritas akibat endapan sedimen pada drainase.

Pihaknya melalui pasukan kuning dan dibantu dengan alat berat eskavator mini melakukan pengerukan drainase dan anak sungai. Normalisasi ini dilakukan setiap hari secara simultan terutama pada wilayah rawan banjir.

"Seperti di Jalan Arifin Ahmad, Sudirman, dan beberapa wilayah di Kecamatan Sukajadi. Itu wilayah yang sering terdampak banjir, lokasi ini fokus kita dulu untuk pengerukan sedimen. Karena rata-rata masalahnya pada sedimentasi," ungkapnya.

Edu menyebut, penanganan banjir ini dilakukan secara bertahap karena penanganan banjir masih menjadi prioritas pekerjaan Pemerintah Kota Pekanbaru. Pihaknya juga menganggarkan anggaran penanganan banjir pada tahun depan sebesar Rp5 miliar.

Anggaran tersebut meliputi perbaikan sejumlah titik masalah yang tertuang dalam masterplan penanganan banjir di Kota Pekanbaru. Pemerintah kota juga menganggarkan dana untuk pembelian mobil penyedot lumpur. Mobil ini nantinya membantu pembersihan sedimen di saluran air yang ada. 

 

 

 

SUMBER: RIAUAKTUAL.COM

Berita Lainnya

Index