Dievaluasi, Sekdako Pekanbaru Klaim Angkutan Sampah Mulai Normal

Dievaluasi, Sekdako Pekanbaru Klaim Angkutan Sampah Mulai Normal
Sekdako Pekanbaru, Indra Pomi Nasution/foto: riauaktual.com

RIAUREVIEW.COM --Pengelolaan angkutan sampah tengah dievaluasi Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Kinerja operator angkutan sampah yang bekerja saat ini sedang dipantau pemerintah kota. 

Evaluasi dilakukan seiring masa transisi ke pengelola yang baru, yakni PT RBS selaku pemenang kontrak kerjasama pengangkutan sampah tahun 2024.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, pengelolaan yang berjalan terus dievaluasi. Namun, saat ini proses pengangkutan sampah sudah mulai normal.

Tumpukan sampah yang ada di Tempat Penampungan Sementara (TPS) sudah mulai berkurang dibandingkan saat awal masa transisi pada awal Januari 2024. Operator mengangkut seluruh sampah di TPS ke Tempat Penampungan Akhir (TPA). 

"Seminggu ini keluhan sudah mulai berkurang, artinya mereka sudah setel dengan tempat masing-masing," kata Indra Pomi Nasution, Senin (22/1). 

Ia menilai, pada masa transisi ini pihak ketiga berganti dengan operator baru. Mereka tentu harus mempelajari rute pengangkutan yang harus mereka angkut. 

Indra menjelaskan, operator harus mengangkut sampah dari perumahan atau lingkungan masyarakat. Kemudian angkutan tersebut mengangkut ke trans depo, dan mobil besar akan melanjutkan mengangkut ke TPA Muara Fajar. 

"Kita juga tetapkan waktu buang sampah, dari pukul 19.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. Harapan kita masyarakat tidak buang sampah diluar jam yang telah ditentukan, agar tidak ada tumpukan sampah baru," ujar Indra Pomi. 

Ia menghimbau, masyarakat bisa membuang sampah dari pukul 19.00 WIB agar bisa paginya bisa diangkut oleh operator ke TPA. Sehingga tidak mengganggu ritasi operator dalam mengangkut sampah ke TPA.

Sebelumnya tumpukan sampah memenuhi sejumlah Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang ada di sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru. Sampah ini berserakan pada TPS resmi maupun TPS liar yang ada di sejumlah titik. 

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru mengakui, ada dua kendala yang menjadi pemicu masih ditemukannya tumpukan sampah sejak awal 2024.

Kedua kendala tersebut, pertama akibat terjadinya permasalahan teknis di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Muara Fajar, Rumbai.

"Kita ada trouble (masalah) di TPA Muara Fajar, karena ada permasalahan teknis. Sehingga proses pembongkaran itu tersendat, mobil angkutan ngantri lama, sehingga ritasi terganggu," kata Plt Kepala DLHK Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Kamis (4/1). 

Ia menuturkan, saat ini persoalan teknis di TPA tersebut sudah bisa diatasi. Dengan demikian, angkutan sampah sudah bisa masuk ke TPA. Pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah pihak agar kegiatan pengangkutan bisa berjalan lancar.

 

 

 

Sumber: riauaktual.com

Berita Lainnya

Index