Buruan! Pendaftaran Kartu Prakerja Telah Dibuka Mulai Hari Ini, Kuota 1,148 Juta Peserta

Buruan! Pendaftaran Kartu Prakerja Telah Dibuka Mulai Hari Ini, Kuota 1,148 Juta Peserta
ILUSTRASI (Jawapos.com)

RIAUREVIEW.COM --Pemerintah secara resmi mengumumkan untuk melanjutkan program Kartu Prakerja pada tahun 2024. Adapun kuota yang disiapkan sebanyak 1,148 juta peserta.

Menko Airlangga mengatakan, pembukaan gelombang Prakerja sendiri akan dilakukan serentak untuk seluruh Indonesia pada pukul 19.00 WIB hari ini, Jumat, 23 Februari 2024.

"Pada hari ini, dibuka gelombang baru penerima Prakerja. Dengan target peserta sebesar 1,148 juta. Kuota ini akan dieksekusi secara bertahap oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP)," kata Menko Airlangga, di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Jumat (23/2).

Dalam rapat Komite Cipta Kerja, Airlangga mengatakan bahwa Prakerja telah banyak dievaluasi dan hasilnya positif. Bahkan, Program Prakerja telah terbukti efektif dalam membantu masyarakat luas untuk mendapatkan pekerjaan juga meningkatkan semangat belajar melalui digitalisasi.

"Di tahun 2023 saja dengan skema normal, angka kepesertaan lebih tinggi 14,29 persen dari target awal, dampak mengenai peningkatan peluang kerja ini juga dikonfirmasi oleh studi Definit dari ADB dimana angkanya mencapai 95 persen," jelas Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Cipta Kerja.

Airlangga juga menyebutkan bahwa visi Indonesia 2045, yaitu menjadi negara maju pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia, adalah cita-cita besar yang ingin diwujudkan bersama. Namun, untuk benar-benar melesat, sumber daya Indonesia perlu dibekali dengan skill yang relevan. Dan untuk ini, pelatihan guna upskilling dan reskilling berskala besar seperti Prakerja memang patut dilanjutkan.

Menko Airlangga juga mengucapkan selamat kepada semua calon peserta yang akan mengikuti Program Kartu Prakerja di tahun 2024 ini. "Terus tingkatkan kompetensi menjadi angkatan kerja berdaya saing menuju Indonesia Maju," imbaunya.

Sebagai informasi, Program Prakerja yang diluncurkan pada tahun 2020, telah menjadi ikon program pemerintah dalam mendorong masyarakat Indonesia untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing di pasar kerja.

Program ini telah memberikan manfaat kepada 17,5 juta masyarakat di 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Selama tiga tahun lebih, Program Kartu Prakerja telah memberikan akses pelatihan secara inklusif diantaranya 51 persen perempuan, 48 persen berasal dari 212 kabupaten/kota miskin ekstrem, 2 persen dari kabupaten/kota tertinggal, dan 3 persen dari penyandang disabilitas.

Pada tahun 2023 sendiri, Prakerja telah kembali pada skema normal dan berkolaborasi dengan 245 Lembaga Pelatihan untuk menyediakan tidak kurang dari 1.216 pelatihan mulai dari pelatihan tatap muka (luring) maupun webinar (daring) dalam berbagai kategori pelatihan seperti greenskills, digital termasuk AI, yang mendukung hilirisasi.

 

 

Sumber: Jawapos.com

 

 

Berita Lainnya

Index