RIAUREVIEW.COM --Penutupan total Jalan Lintas Riau-Sumbar Kilometer 106-107 Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar mulai dilonggarkan, Jumat (29/11/2024).
Jalan lintas Riau-Sumbar yang longsor di Desa Tanjung Alai tersebut diberlakukan buka tutup pada malam hari, mulai pukul 18.00 sampai pukul 07.00 .
Kepala Satuan Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kampar, AKP. Vino Lestari mengumumkan pola pengaturan jam operasional jalan tersebut.
"Kami akan berlakukan jam operasional. Dimana, jalan akan kami tutup pada pukul 07.00 pagi sampai pukul 18.00 atau pukul 6 sore," ujarnya.
Ia mengatakan, kendaraan diperbolehkan melintas pada malam hari sampai pagi. Yakni, pada pukul 18.00 sampai esok harinya pukul 07.00 WIB.
Area penutupan jalan dimulai dari Rumah Makan Jambang sampai Rumah Makan Bareh Solok di kawasan tersebut. Ia mengimbau masyarakat pengguna jalan mematuhi jam operasional tersebut.
Pemberlakuan jam operasional ini untuk mengatasi kemacetan kendaraan. Selama penutupan jalan pada siang hari, pihak pelaksana dapat memaksimalkan pengerjaan jalur pengalihan.
Sebelumnya sempat diberlakukan penutupan jalan total selama tiga hari, selama pengerjaan jembatan bailey.
Ia mengatakan, jembatan bailey akan diperpanjang enam meter. Yakni, tiga meter di kedua sisi.
Tujuannya agar duduan badan jembatan mencapai tanah keras atau kedua sisinya menjauhi jalan yang amblas.
Dudukan jembatan saat ini berada di tanah yang strukturnya labil. "Penambahan segmen jembatan bailey 6 meter. Ada 2 segmen (3 meter tiap segmen sisi jembatan)," Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Riau pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Afdirman Jufri, Rabu (27/11/2024) lalu.
Ia mengatakan, bagian-bagian jembatan bailey tambahan sudah berada di lokasi pada Rabu pagi. Maka pemasangannya mulai dikerjakan.
Sebelumnya, jalan terpaksa ditutup total karena jalur pengalihan tak dapat dilewati lagi. Tanahnya licin dan terlalu lunak.
Jalur pengalihan ini baru difungsikan dua hari sejak jalan eksisting longsor pada Minggu (24/11) lalu. Akibat longsor, jembatan bailey pun ditutup.
Jalan eksisting dan jembatan bailey sedianya difungsikan di kedua jalur sementara agar kendaraan dapat melintas tanpa buka tutup.
Pemasangan bailey dimaksudkan selama proses perbaikan jalan yang amblas sejak September lalu.
Sumber: Sabangmeraukenews.com