India Diklaim Bakal Tetap Beli Produksi Minyak Iran

India Diklaim Bakal Tetap Beli Produksi Minyak Iran
Ilustrasi kilang minyak.

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengklaim bahwa India berkomitmen untuk membeli produksi minyak dan melanjutkan kerja sama ekonomi antara kedua negara.

Pernyataan tersebut sekaligus mementahkan kabar yang menyebut India akan menyetop impor minyak dari Iran sebagai dampak dari pemberlakuan sanksi AS terhadap produsen minyak ketiga terbesar di antara Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) itu. 

Dalam hal ini, Washington, AS, mendorong sekutunya untuk memotong impor minyak Iran menjadi nol setelah sanksi terkait nuklir kepada Iran berlaku pada 4 November 2018 mendatang. 

Dilansir dari Reuters dan CNNIndonesia, Jumat (28/9), Zarif mendapat kepastian pembelian produksi minyak Iran oleh India setelah melakukan pertemuan dengan mitranya dari India yang diwakili oleh Sushma Swaraj, di New York, di sela-sela sidang Majelis Umum PBB. 

"Kami selalu menyambut positif teman-teman dari India jika ada niat mereka untuk melanjutkan kerja sama ekonomi dan impor minyak dari Iran. Dan saya mendengar pernyataan yang sama dari rekan India saya," terang dia. 

Saat ini, India adalah pembeli minyak terbesar kedua Iran, setelah China. Namun, India memang diketahui mulai mengurangi penyerapan minyak dari Iran. 

"Kami memiliki kerja sama yang komprehensif dengan India dan kerja sama komprehensif itu juga mencakup kerja sama energi karena Iran selalu menjadi sumber energi yang andal bagi India," imbuh Zarif 

India disebut-sebut akan menjadi salah satu dari sedikit negara yang berkomitmen untuk terus melakukan perdagangan dengan Iran. Sebagai balasannya, Iran ingin memperluas hubungan bilateral dengan India. 

Untuk merealisasikan hal tersebut, kedua negara sedang bersama-sama membangun kompleks pelabuhan Chabahar sebagai bagian dari koridor transportasi baru yang menjadi jalur alternatif dari Afghanistan yang terkunci di bagian darat. 

India sedang melakukan pencarian jaminan bank senilai US$3,5 juta untuk melakukan pengembangan pelabuhan melalui UCO Bank.

Berita Lainnya

Index