Pesawat Air Niugini Tergelincir ke Laut Saat Hendak Mendarat

Pesawat Air Niugini Tergelincir ke Laut Saat Hendak Mendarat
Pesawat Air Niugini tercebur ke laut saat melakukan pendaratan di kepulauan Mikronesia

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Pesawat Air Niugini tergelincir dan tercebur ke perairan dekat landasan bandar udara di Mikronesia, Jumat (28/9). Sebanyak 47 penumpang dan awak dilaporkan selamat dalam peristiwa ini. 

"Pesawat itu mestinya melakukan pendaratan di landasan, tapi pesawat itu meluncur 130 meter lebih jauh dan jatuh ke laut," jelas Jimmy Emilio, General Manager Bandara Chuuk di Weno, Mikronesia seperti dikutip Reuters.

"Kami tidak tahu pasti apa yang terjadi [...] orang-orang diselamatkan dengan perahu, 36 penumpang dan 11 awak semuanya telah diselamatkan, hanya pesawat saja yang saat ini tenggelam," katanya yang dilansir CNNIndonesia.

Pesawat Boeing 737-800 menghantam laguna yang mengelilingi pulau kecil di Mikronesia itu sekitar pukul 09.30 waktu setempat kata Emilio. Penumpang dan awak dibawa ke rumah sakit tetapi tidak ada luka serius yang dilaporkan.

"Saya pikir kami mendarat keras, sampai saya melihat ke atas dan melihat lubang di sisi pesawat dan air masuk," ungkap seorang penumpang pesawat Bill Jaynes dalam sebuah video yang diposting oleh situs Pacific Daily News.

"Saya pikir, yah, seharusnya bukan ini yang terjadi (jika mendarat keras)," katanya. 

Ia menyebut bahwa air sudah masuk ke kabin pesawat setinggi pinggang sebelum regu penyelamat tiba. 

Video yang dipublikasikan secara online oleh Radio Selandia Baru dan gambar-gambar yang dipasang di Twitter menunjukkan pesawat setengah tenggelam yang dikelilingi oleh perahu kecil.

Air Niugini mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa maskapai itu sudah "mengerahkan segala upaya" untuk menjaga penumpang dan awak pesawat.

Seorang juru bicara Komisi Investigasi Kecelakaan Papua Nugini mengatakan para penyelidik akan terbang ke tempat kejadian sesegera mungkin untuk mengumpulkan apa yang terjadi.

Menurut keterangan saksi mata, pesawat itu mendarat di bandara sangat dekat sebelum menyentuh air. Ini bukan kali pertama sebuah pesawat tergelincir di bandara kawasan itu. 

Landasan pacu di bandara di Pasifik Utara memang sangat pendek, dengan rata-rata 1.831 meter dan ketiga sisi bandara ini dikelilingi air.

Laguna Chuuk adalaah salah satu situs perang Dunia II yang populer. Puluhan kapal dan pesawat Jepang karam di dasar laut perairan ini  dan menjadi salah satu atraksi wisata bagi para penyelam, demikian ditulis AFP.

Sebelumnya, pada 2013 sempat terjadi kecelakaan serupa di Denpasar, Bali. Pesawat Lion Air mendarat hingga melampaui landasan dan tercebur di perairan dangkal. Saat itu, penyelamatan juga dilakukan dengan kapal. Seluruh 101 penumpang dalam pesawat selamat. 

Berita Lainnya

Index