SIAK KECIL, RIAUREVIEW.COM — Bukti keseriusan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Lubuk Muda mulai dibuktikan. Bermodal pengalaman yang dimiliki, BUMDesa mencoba mengelola sistem pertanian modern.
Hal itu disampaikan Direktur BUMDesa Lubuk Muda, Kecamatan Siak Kecil. Ia bersama unit BUMDesa bertekad akan menjadikan seluruh unit di BUMDesa sebagai percontohan unit usaha pertanian sistem vertigasi modern.
"Usaha perkebunan modern ini pertama saya pelajari dari teman yang belajar dari negara tetangga Malaysia,”kata Direktur BUMDesa Lubuk Muda, Nasrun kepada media ini, Kamis (14/2/2019).
Nasrun mengatakan, usaha pertanian modern dengan sistem vertigasi yang merupakan turunan dari sistem hydroponik telah dikelola sejak tahun 2012 dan sudah banyak mendapatkan apresiasi, tak hanya dari pemerintah juga dari swasta.
Menurutnya bahkan Rektor UNRI pernah berkunjung di perkebunan yang dikelolanya. Soal bagaimana awal Nasrun memperoleh pengetahuan sistem pertanian modern. Ia mengaku belajar dengan teman-teman di Malaysia melalui ilmu yang didapat, sudah barang tentu akan ditularkan kepada masyarakat nantinya.
Terkait mekanisme bagaimana usaha yang dikelolanya akan digabungkan kedalam salah satu unit usaha BUMDesa. Ia menjelaskan saat ini sedang sudah dibahas dalam Musyawarah Desa (Musdes) dan diatur di dalam SOP serta tata cara pembagian keuntungannya.
"Dalam hal ini sudah kita bahas dalam SOP, bagaimana mekanisme pembagian keuntungan yang jelas dari usaha ini, kita berusaha bagaimana BUMDesa Lubuk Muda di Kecamatan Siak Kecil ini bisa eksis dan menjadi sumber penghasilan atau PAD bagi desa,”tandasnya.(kr/mri)
