Pabrik Penggilingan Kain Kebakaran, Pemilik Rugi Rp 1 Miliar

Pabrik Penggilingan Kain Kebakaran, Pemilik Rugi Rp 1 Miliar
Ilustrasi

SUKABUMI, RIAUREVIEW.COM -Pabrik penggilingan kain di Kampung Ciburial, RT 60 RW 11, Desa/Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, terbakar pada Sabtu (20/4) sekitar pukul 02.20 WIB.

Informasi yang dihimpun, kepulan asap tebal membuat warga terbangun dari tidurnya karena lokasi pabrik berada dekat perkampungan. Tidak lama setelah itu bunyi barang terbakar disertai nyala api semakin membuat warga panik.

"Warga keluar rumah karena mencium bau asap kebakaran, tidak lama terdengar suara letupan benda terbakar. Setelah di luar rumah saya lihat api berkobar di atap pabrik," kata Yulika (27) warga setempat yang dilansir detikcom.

Warga saat itu kebingungan, kondisi pabrik sedang beroperasi. Beberapa pekerja berlarian menjauhi pabrik.

Kendaraan pemadam kebakaran tiba sekitar pukul 03.30 WIB dan langsung berusaha memadamkan api. Namun api sulit dikendalikan karena banyak benda yang mudah terbakar.

"Di dalam pabrik banyak kain yang akan digiling, ini pabrik pembuatan kapas dari bahan kain sisa pabrik-pabrik," ujarnya.

Dadang, pemilik pabrik mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 1 miliar. Selain bahan kain, 4 unit mesin penggilingan rusak. Ada juga 1 unit mobil bak terbuka yang terparkir di dalam pabrik hangus dilalap api.

"Bahan kain juga sekitar 100 ton, empat mesin seharga Rp 550 juta terbakar, saat kejadian saya sedang tidak di lokasi. Dikabari sama yang kerja," kata Dadang.

Hingga saat ini petugas pemadam kebakaran masih menyemprotkan air ke arah kepulan asap. Ada 4 kendaraan yang terparkir di sekitar lokasi pabrik.

"Kita kerahkan empat unit damkar, dua armada dari Pos Cisaat, satu dari Cibadak dan satu lagi dari Cibadak. Api agak sulit dipadamkan, namun sekitar pukul 06.00 WIB api baru bisa padam. Kita juga waspadai percikan-percikan api karena kondisinya banyak kain dan kapuk. Setiap ada asap kita periksa, khawatirnya masih ada titik api," kata Komandan Pos Damkar Cisaat Hera Gunawan.

Terkait asal api, Hera menduga bersumber dari hubungan pendek arus listrik. "Dugaan sementara dari hubungan pendek arus listrik," ujarnya.

Berita Lainnya

Index