Pochettino: Aku Salah Taktik

Pochettino: Aku Salah Taktik
Tottenham tumbang oleh Ajax di kandang sendiri. (Foto: Shaun Botterill/Getty Images)

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Tottenham Hotspur memulai laga kontra Ajax dalam posisi tertekan, hingga kebobolan di 15 menit pertama. Mauricio Pochettino mengakui salah taktik.

Tottenham takluk 0-1 saat menjamu Ajax di Tottenham Hotspur Stadium, Rabu (1/5/2019) dinihari WIB di leg pertama semifinal Liga Champions. Satu-satunya gol Ajax tercipta di menit ke-15 lewat sepakan Donny van de Beek.

Tuan rumah mendapatkan tekanan masif dari Ajax di 30 menit pertama. Dalam periode ini, Ajax sudah mencatatkan enam percobaan di mana dua di antaranya mengarah ke gawang.

Sebagai catatan, Ajax cuma mencatatkan total dua tembakan on target di pertandingan ini. Dalam 30 menit yang sama, Tottenham hanya melepaskan dua tembakan.

Tottenham baru keluar dari tekanan dan balik mendesak Ajax setelah mengubah formasi. Pochettino pada awalnya menerapkan pola 3-5-2 dengan variasi 5-3-2 saat bertahan. Tapi ia kemudian menggantinya menjadi 4-4-2 berlian, dengan masuknya Moussa Sissoko menggantikan Jan Vertonghen.

"Setelah melihatnya sekarang, saya bisa menerima bahwa sebuah kesalahan menggunakan pola itu. Tapi memang tidak ada terlalu banyak pilihan," kata Pochettino dilansir detiksport.

"Saya tak senang dengan ini, tapi Anda juga tak bisa menebak apa yang akan terjadi jika kami bermain dengan cara berbeda. Kami juga kurang berenergi dan sedikit ceroboh kok."

"Bukan polanya yang membuat gawang bobol. Pendekatan kami terhadap pertandingan tidaklah bagus. Saya manajernya, jadi saya punya tanggung jawab," imbuhnya.

Tottenham tampil lebih menjanjikan setelah pergantian pola itu dan menciptakan sejumlah situasi bagus, kendati penyelesaiannya buruk. Setelah hanya dua tembakan di 30 menit pertama, Tottenham mencatatkan 10 percobaan di sisa waktu pertandingan.

Hanya saja mereka cuma punya satu peluang mengarah ke gawang dan seperti diketahui tak berbuah apapun.

Mantan bek Premier League Liam Rosenior menyebut laga ini jadi tamparan untuk Pochettino. Sekalipun hasilnya negatif, setidanya pria Argentina itu akan tahu apa yang perlu dilakukan di leg kedua.

"Pelajaran apa yang akan dipetik Mauricio Pochettino? Jangan memainkan 3-5-2 melawan Ajax! Segera setelah mereka ganti ke pola berlian, mereka jadi lebih menekan Ajax," kata eks pemain Brighton and Hove Albion ini.

"Tertinggal 0-1 itu sulit, Ajax punya sejumlah pemain muda yang luar biasa. Tapi Pochettino bakal sudah memetik pelajaran taktik dari sini. Dan kembalinya Son Heung-min akan berarti besar karena Ajax meninggalkan celah besar di belakang," imbuhnya.

Berita Lainnya

Index