Apologi Alexis Sanchez

Apologi Alexis Sanchez
Alexis Sanchez meminta maaf kepada fans Manchester United atas musim yang buruk. (Foto: AP Photo/Jon Super)

MANCHESTER, RIAUREVIEW.COM -Alexis Sanchez meminta maaf kepada fans Manchester United atas musim yang buruk. Namun, Sanchez membantah tudingan bersikap tidak profesional.

Bintang sepakbola Chile itu absen kala MU ditumbangkan Cardiff City 0-2 di laga terakhir Liga Inggris 2018/19, yang digelar di Old Trafford, Minggu (12/5/2019). Kekalahan itu semakin memalukan karena MU berarti gagal memenangi lima pertandingan liga terakhirnya. Termasuk kegagalan meraih angka penuh melawan tim-tim degradasi dalam dua laga beruntun, setelah sebelumnya cuma imbang di kandang Huddersfield Town 1-1.

Alhasil, MU diganjar dengan kegagalan lolos ke Liga Champions 2019/20 setelah finis di peringkat enam klasemen akhir dengan 66 poin. Setan Merah berjarak 32 poin dari rival sekotanya, Manchester City, yang keluar sebagai juara liga.

Situasi Sanchez sama sekali tidak meringankan musim MU yang buruk. Sanchez lebih banyak keluar-masuk ruang perawatan sehingga hanya bermain 27 kali dengan sumbangan dua gol dan empat assist di seluruh kompetisi musim ini.

"Ini adalah sebuah musim yang sangat berat...fans adalah orang-orang yang pantas mendapatkan sebuah permintaan maaf karena mereka selalu mendukung Anda tidak peduli apapun yang terjadi," ujar Sanchez dilansir detiksport.

"Secara pribadi, aku tidak tampil seperti yang kuinginkan karena cedera-cedera yang tidak diprediksi. Media dan orang-orang berspekulasi banyak hal yang bahkan tidak benar. Aku selalu profesional di seluruh aspek."

"Aku minta maaf kepada fans karena tidak mampu mencapai target kami. Bagaimanapun kami adalah Manchester United! Para pemain dan staf mempertanyakan apakah kami sedang melakukan hal yang benar dan apakah kami memberikan yang terbaik untuk kostum ini..."

"Aku yakin Manchester United suatu hari nanti akan kembali menjadi klub, seperti di masa lalu ketika masih dilatih Mr. Alex Ferguson."

Sanchez dikabarkan 'berkontribusi' atas sulitnya negosiasi yang dilakukan MU dengan David de Gea dan Ander Herrera karena gajinya yang terlalu besar, yaitu sekitar Rp 9,3 miliar per pekan. Herrera bahkan telah mengonfirmasi kepergiannya setelah kontraknya habis pada Juni nanti.

Berita Lainnya

Index