Ballon d'Or untuk Van Dijk?

Ballon d'Or untuk Van Dijk?
Virgil van Dijk usai memenangi final Liga Champions 2018/2019 (Carl Recine/Reuters)

MADRID, RIAUREVIEW.COM -Virgil van Dijk berperan penting membawa Liverpool juara Liga Champions. Dengan performanya musim ini, sudah pantaskah Van Dijk memenangi Ballon d'Or?

Sejak didatangkan dari Southampon pada Januari 2018, Van Dijk langsung jadi pilar utama di lini belakang Liverpool. Dia mengubah betul kekuatan pertahanan The Reds yang tadinya mudah dibobol lawan kini menjadi tangguh.

Wajar jika Liverpool membayar Van Dijk 75 juta pound sterling yang menjadikannya bek termahal dunia. Sayangnya kesempatan pertamanya meraih trofi bersama Liverpool berujung kegagalan setelah dikalahkan 1-3 oleh Real Madrid di final Liga Champions tahun lalu.

Tapi, Van Dijk tak terganggu dengan kekalahan itu dan performanya malah makin menggila musim ini. Liverpool memang gagal bersaing dengan Manchester City untuk menjuarai Premier League karena berselisih satu poin, tapi Van Dijk dianugerahi gelar pemain terbaik Premier League baik dari Asosiasi Pesepakbola Profesional Inggris (PFA) maupun operator kompetisi.

Kehebatannya dalam memimpin lini pertahanan Liverpool sehingga kiper Alisson Becker cuma kebobolan 22 gol adalah salah satu alasannya. Namun, apalah arti gelar pribadi jika tak berhasil membawa Liverpool jadi juara.

Van Dijk pun membayar tuntas ketika menginspirasikan kemenangan Liverpool dengan skor 2-0 atas Tottenham Hotspur di laga final, Minggu (2/6/2019) dini hari WIB tadi. Van Dijk jadi tembok kukuh yang membuat pemain Spurs frustrasi.

Opta mencatat bahwa Van Dijk tidak pernah membiarkan pemain lawan melewatinya dalam duel satu lawan satu di 64 pertandingan terakhirnya. Salah satu aksi yang memukau ketika dia menyetop akselerasi Son Heung-Min di menit ke-71 meski sempat tertinggal satu langkah dari lawannya itu.

Maka dengan trofi Liga Champions ini, Van Dijk pun disebut-sebut pantas untuk meraih gelar pemain terbaik dunia atau Ballon d'Or. Dia bakal menyusul Fabio Cannavaro yang memenangi gelar itu pada 2006 usai membawa Italia juara Piala Dunia.

Meski demikian, Van Dijk coba merendah dan menyebut Lionel Messi masih lebih pantas memenangi gelar itu. Padahal trofi Liga Champions kerap jadi syarat utama pemain bisa memenangi gelar pemain terbaik dunia itu.

"Saya rasa Messi pemain terbaik dunia saat ini. Dia pantas mendapatkan itu selama masih bermain, jadi saya tidak memikirkan Ballon d'Or sama sekali,. Tentu saja saya ingin jika itu memang terjadi, tapi saya rasa tidak ada peluang sama sekali," ujar Van Dijk dilansir detiksport.

"Dia masih jadi pemain terbaik dunia. Tidak peduli apakah dia tampil atau tidak di final Liga Champions," sambungnya.

Berita Lainnya

Index