El Clasico Gagal Karena Kesalahan Barcelona

El Clasico Gagal Karena Kesalahan Barcelona
Barcelona bertanggung jawab atas batalnya El Clasico (David Ramos/Getty Images)

BARCELONA, RIAUREVIEW.COM -Eks Presiden Barcelona, Joan Laporta, menuding klub sebagai biang keladi El Clasico gagal. Sebab, Los Cules malah memberikan jalan lebar untuk para pemberontak.

El Clasico jilid I seharusnya dihelat di Camp Nou, Sabtu (26/10/2019) kemarin. Namun, menyusul kondisi politik yang memanas di Barcelona, akhirnya dibatalkan.

Ini terkait penangkapan sekitar 10 aktivitis pro-kemerdekaan Catalan oleh Pemerintah Spanyol karena dianggap membangkang. Alhasil, LaLiga, RFEF, dan kedua klub harus mencari tanggal pengganti.

Setelah dilakukan diskusi panjang, El Clasico akhirnya diputuskan digelar pada 18 Desember mendatang. Mundurnya El Clasico ini tentu merugikan mengingat Madrid sebenarnya sudah siap bertanding.

Maka dari itu, Barcelona dalam hal ini yang patut disalahkan karena tidak bisa menciptakan kondisi politik yang aman. Apalagi mereka seharusnya tahu bahwa El Clasico akan digelar di tanggal 26 Oktober.

"Ya, kalah saya sih akan tetap bermain di hari Sabtu karena tidak masalah jika Real Madrid mau bermain," ujar Laporta dilansir detiksport.

"Kekuatan yang ada saat itu besar karena alasan politik. Barcelona sudah salah karena mereka melakukan pergerakan kriminal dan mengutamakan politik ketimbang pertandingan sepakbola yang selalu berkonotasi politik. Selalu seperti ini," sambung presiden klub yang menjabat sedari 2003 hingga 2014 itu.

"Mereka bermain-main dengan kekuatan yang mengatur sepakbola dan membuat orang-orang dari Barcelona serta lainnya terlihat buruk. LaLiga sudah membuat keputusan berani dengan menunda laga itu."

"LaLiga punya kepentingan politik untuk membesar-besarkan situasi dan kejadian yang ada. Ini adalah penyelesaian yang buruk. Barcelona bersalah dalam situasi ini."

Berita Lainnya

Index